Saat kamu bepergian ke suatu tempat dengan keluarga atau jalan-jalan menyusuri kota di akhir pekan, pasti kamu menyadari bahwa di pinggir jalan raya terdapat banyak pohon asam, atau juga dikenal sebagai asam jawa.
Contohnya, di beberapa kota di Pulau Jawa, banyak pohon asem jawa berdiri kokoh di pinggir jalan yang mungkin usianya sudah puluhan tahun. Pohon ini memiliki tinggi 25-30 meter, daun kecil, dan buah berwarna coklat.
Baca Juga :
- Tips Sukses Budidaya Cabai di Musim Hujan, Yuk Terapkan!
- [Kuis] Kamu Penggemar Pisang? Coba Tes Wawasanmu Disini!
- Awas Zonk, Ini Tips Memilih Durian yang Matang dan Manis
Menurut sejarah, penanaman pohon asam jawa di pinggir jalan merupakan peninggalan era kolonial Belanda. Pemilihan pohon asam jawa tentu tidak dilakukan secara sembarangan. Berikut alasan mengapa pohon asem jawa dipilih.
1. Peneduh alami
Pohon asem jawa memiliki daun yang rindang sehingga memberikan keteduhan alami di sepanjang jalan. Ini sangat penting pada masa itu, terutama untuk melindungi pengguna jalan (baik manusia maupun hewan) dari terik matahari tropis yang menyengat.
2. Tahan cuaca ekstrem
Asem jawa adalah pohon yang memiliki umur panjang dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca ekstrem, seperti musim kemarau panjang atau hujan deras. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk ditanam di sepanjang jalan.
3. Mampu mencegah erosi
Akar pohon asem jawa sangat kuat dan mampu menyebar luas, membantu menstabilkan tanah di sekitar jalan. Ini berguna untuk mencegah erosi atau kerusakan jalan akibat longsor, terutama di daerah berbukit atau dekat sungai.
4. Tidak mudah roboh
Meskipun besar dan rindang, pohon asem jawa memiliki struktur batang yang kokoh dan tidak mudah roboh oleh angin kencang. Hal ini menjadikannya aman untuk ditanam di pinggir jalan raya dan jalur lalu lintas padat untuk waktu yang sangat lama.
Tahukah kamu? Paranet adalah jaring peneduh yang sering digunakan untuk lahan parkiran, kolam renang, kolam ikan, perkebunan, taman, hingga pekarangan rumah. Anda butuh paranet? Klik disini sekarang!
5. Punya nilai ekonomi
Tidak sekedar pohon peneduh, asem jawa juga menghasilkan buah yang bernilai ekonomis. Buahnya bisa diolah menjadi berbagai produk seperti bumbu masakan, minuman, serta obat tradisional. Pohon ini dapat memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat sekitar.
6. Menambah estetika dan identitas
Bentuk pohon asem jawa yang rimbun memberikan keindahan pada lanskap jalan dan menjadi identitas di beberapa wilayah. Jalan-jalan yang dihiasi pohon asem jawa menciptakan suasana khas pedesaan atau masa lampau yang asri.
7. Minim perawatan
Pohon asem jawa tidak membutuhkan banyak perawatan. Hal ini tentu mengurangi biaya pemeliharaan dibandingkan pohon lain yang lebih rentan terhadap penyakit dan kerusakan. Selain itu, daun pohon ini tidak mudah gugur, sehingga mengurangi sampah di jalan.
Referensi :
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2025/01/13/ini-alasan-belanda-banyak-tanam-pohon-asem-jawa-di-pinggir-jalan
https://www.merdeka.com/trending/mengapa-pohon-asam-banyak-ditanam-di-pinggir-jalan-ternyata-ini-sejarahnya-222386-mvk.html
Tidak ada komentar: