Alpukat adalah buah tropis-subtropis yang mempunyai kandungan lemak 20 kali lebih tinggi dibanding buah lain. Alpukat diyakini berasal dari wilayah Amerika Tengah, dan mulai dikenalkan ke Indonesia oleh Hindia Belanda sekitar tahun 1920-an.
Baca Juga :
- Kenapa Metode Budidaya dalam Greenhouse Semakin Diminati?
- Black Diamond Apple, Si Apel Unik dari Pegunungan Tibet
- Menengok Keunikan Diphylleia Grayi, Si Bunga Transparan
Belanda waktu itu membawa buah alpukat ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan lemak masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan. Selain beberapa fakta di atas, berikut fakta unik lain soal alpukat yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Alpukat termasuk buah beri
Alpukat termasuk jenis buah beri karena struktur biologisnya sesuai dengan definisi buah beri dalam botani. Dalam botani, buah beri adalah buah berdaging yang berkembang dari satu bunga dengan satu ovarium dan memiliki beberapa biji yang tertanam dalam daging buah. Fakta ini sering mengejutkan karena persepsi umum yang lebih mengaitkan alpukat dengan sayuran.
2. Makanan awal yang baik untuk bayi
Alpukat bisa menjadi makanan awal yang baik untuk bayi karena daging buahnya memiliki tekstur yang lembut, rasa netral, dan banyak manfaat. Alpukat mengandung lemak tak jenuh, vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk perkembangan otak dan tubuh bayi.
Alpukat bisa diberikan kepada bayi setelah berusia 6 bulan atau saat sudah dapat diberikan MPASI. Namun, pastikan untuk memperhatikan reaksi alergi yang mungkin muncul, meskipun alpukat dikenal sebagai makanan yang rendah alergi.
3. Produsen dan konsumen alpukat terbesar
Meksiko adalah produsen alpukat utama di dunia, negara ini menghasilkan sekitar 2,77 juta ton pada tahun 2024, yang mencakup hampir 30% produksi global. Meksiko memang terkenal memiliki kondisi iklim yang ideal untuk budidaya alpukat.
Sedangkan konsumen alpukat terbesar di dunia dipegang oleh Amerika Serikat, yang mana menyerap 81% ekspor alpukat dari Meksiko. Permintaan yang tinggi di negara ini dipengaruhi oleh popularitas alpukat dalam berbagai hidangan seperti guacamole dan salad.
4. Ternyata biji alpukat bisa dimakan
Biji alpukat memang bisa dimakan, tetapi perlu diolah terlebih dahulu dan wajib dikonsumsi dalam batas wajar.
Cara mengolahnya yakni bisa dengan mengeringkan biji dalam oven pada suhu 121 derajat celcius selama 2 jam, lalu dihaluskan menjadi bubuk.
Bubuk biji alpukat bisa ditambahkan ke dalam smoothie, teh, atau saus. Biji alpukat sendiri memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan.
5. Alpukat sudah dikonsumsi sejak 10.000 tahun yang lalu
Alpukat ternyata sudah menjadi buah konsumsi sejak lama. Penelitian menyebutkan bahwa alpukat pertama kali dibudidayakan oleh masyarakat kuno di daerah Meksiko dan Amerika Tengah, terutama oleh peradaban Aztec, Maya, dan Inca.
Biji alpukat yang ditemukan di situs pemukiman kuno di wilayah Tehuacan, Meksiko, diperkirakan berusia sekitar 9.000-10.000 tahun. Temuan ini menunjukkan bahwa alpukat telah menjadi bagian dari pola makan manusia sejak masa prasejarah.
Referensi :
https://indonesiabaik.id/infografis/alpukat-buah-nikmat-kaya-manfaat
https://health.detik.com/hidup-sehat-detikhealth/d-2341432/fakta-menarik-tentang-alpukat-yang-perlu-anda-tahu
Tidak ada komentar: