Mengenal Pohon Sagu, Tanaman Berharga dari Indonesia Timur

Pohon sagu atau rumbia adalah salah satu tanaman dari famili Arecaceae yang banyak dijumpai di wilayah tropika basah. Indonesia, khususnya Papua, Maluku, dan Sulawesi, adalah kawasan utama penghasil pohon sagu. Selain itu, pohon ini juga tumbuh di Malaysia dan beberapa bagian Pasifik.

Tanaman ini umumnya tinggal di daerah rawa-rawa air tawar atau daerah rawa bergambut, daerah pinggir dari aliran sungai, dekat dengan sumber air dan hutan-hutan rawa. Pohon sagu diperkirakan berasal dari Maluku dan Papua, kemudian menyebar ke Asia Tenggara, Pasifik, Asia Timur, dan Asia Selatan.

Baca Juga :

Pohon ini terkenal karena batangnya menghasilkan pati yang dapat diolah menjadi berbagai hal, seperti papeda, kue-kue, dan bahan baku tepung untuk makanan olahan. Ada 2 daerah di Indonesia yang menjadikan sagu sebagai makanan pokok, yakni Papua dan Maluku.

Tanaman ini punya nama berbeda-beda di berbagai daerah, antara lain :

  • Di Sumatra dan Sulawesi disebut rumbieu, rembie, rembi, rembiau, rambia, hambia, humbia, lumbia, rombia, dan rumpia.
  • Di Maluku dikenal sebagai ripia, lipia, lepia, lapia, lapaia, hula atau huda.
  • Di Jawa, ambulung, bulung, tembulu, bhulung, dan ki ray.
  • Di Banda, pohonnya disebut dengan romiho, sementara tepungnya disebut sangyera.
  • Di Makassar pohonnya disebut rambiya dan tepungnya disebut palehu.
  • Di negara-negara tetangga dikenal sebagai balau (Sarawak), lumbia, labi (Filipina), thagu bin (Myanmar), sa kuu (Kamboja), dan sa khu (Thailand), dan Sago Palm (Inggris).

Pohon sagu memiliki batang berbentuk silinder yang lurus dan tinggi, yang ketinggiannya dapat mencapai 15-30 meter. Diameter batangnya sekitar 60-80 cm, dan menjadi tempat menyimpan pati sagu. Batang pohon sagu dalam menyimpan 150-300 kg pati basah.

Daun sagu berbentuk mirip dengan daun palem, panjang dan berkelompok di bagian atas batang, dengan ukuran daun mencapai 5-7 meter. Pohon sagu berbunga sekali seumur hidup (monokarpik), bunganya berbentuk tandan besar.

Setelah berbunga, pohon sagu akan mati, dan batangnya bisa ditebang untuk diambil patinya. Pohon sagu memiliki akar yang kuat dan bercabang, membantu menstabilkan pohon di tanah rawa yang lunak.

Tahukah kamu? Selang drip membuat distribusi air lebih tepat dan cepat, sehingga tanaman lebih mudah menyerap air dan nutrisi. Anda butuh selang drip? Klik disini sekarang!

Selain diambil patinya, batang pohon sagu sering digunakan sebagai bahan bangunan tradisional, misalnya sebagai bahan untuk atap rumah di daerah pedalaman. Bagian lainnya seperti daun, sering digunakan untuk membuat atap rumbia.

Sedangkan pelepah daunnya, sering digunakan sebagai bahan anyaman untuk membuat tikar. Dapat tumbuh di lahan marginal dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang sulit membuat pohon sagu menjadi salah satu tanaman pangan yang potensial untuk masa depan.

Referensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Rumbia

https://lindungihutan.com/blog/pohon-sagu/

Mengenal Pohon Sagu, Tanaman Berharga dari Indonesia Timur Mengenal Pohon Sagu, Tanaman Berharga dari Indonesia Timur Reviewed by Pak Tani on Oktober 19, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.