6 Cara Mudah Menanam Daun Salam di Pekarangan Rumah

Salam adalah tanaman penghasil daun rempah yang sering digunakan dalam masakan Nusantara. Tanaman ini tumbuh baik di wilayah Asia Tenggara dan mudah ditemukan di alam liar yang kebanyakan merupakan pohon penyusun tajuk bawah.

Di samping itu, salam juga ditanam di kebun, pekarangan, dan lahan wanatani yang lain untuk diambil daunnya. Daun salam liar hampir tak pernah dipakai dalam masakan karena baunya sedikit berbeda, kurang harum, dan juga rasanya agak pahit.

Baca Juga :

Menanam pohon salam atau lebih dikenal dengan daun salam di pekarangan rumah sangatlah mudah dan dapat dilakukan oleh pemula. Berikut adalah langkah-langkah sederhana menanam daun salam di pekarangan rumah.

1. Persiapan Bibit

Daun salam dapat ditanam dari biji yang diperoleh dari buahnya. Ambil biji dari buah yang sudah matang atau biasanya ditandai dengan warna merah kehitaman, bersihkan dari daging buah, lalu keringkan selama beberapa hari sebelum ditanam.

Jika ingin menanam dari stek atau cangkok, Anda bisa memotong cabang muda yang sehat dan kuat, atau beli bibit hasil cangkok di toko tanaman terdekat.

2. Pemilihan Lokasi

Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, pilih lokasi di pekarangan yang mendapatkan sinar matahari cukup tetapi juga memiliki sedikit naungan, karena daun salam tumbuh baik di bawah sinar matahari penuh hingga sebagian. Pastikan juga lokasi memiliki drainase yang baik supaya tidak terjadi genangan air yang bisa membuat akar membusuk.

3. Persiapan Media Tanam

Daun salam menyukai tanah yang subur, gembur, dan kaya bahan organik. Campurkan tanah pekarangan dengan kompos atau pupuk kandang untuk memperkaya nutrisi tanah. Jangan lupa pastikan tanah mempunyai pH yang netral hingga sedikit asam, sekitar 6-7.

Jika Anda membutuhkan polybag untuk budidaya tanaman, dapatkan sekarang di toko kami! Klik disini untuk info lengkap.

4. Proses Penanaman

Jika Anda memilih penanaman bibit dari biji, pertama buat lubang sedalam 1-2 cm di tanah, tanam biji daun salam, kemudian tutup dengan tanah halus dan padatkan secara ringan. Sirami sedikit untuk menjaga kelembapan tanah.

Sedangkan untuk penanaman bibit stek atau cangkok, buat lubang tanam dahulu dengan kedalaman sesuai ukuran akar bibit. Lanjut, tanam bibit dan padatkan tanah di sekitarnya untuk menahan tanaman tetap tegak. Sirami secukupnya setelah penanaman.

5. Perawatan Tanaman

  • Penyiraman: Daun salam memerlukan penyiraman secara teratur, terutama saat masih muda. Pastikan tanah tetap lembab, tetapi hindari genangan air yang berlebihan. Setelah tanaman lebih dewasa, penyiraman bisa dikurangi dan disesuaikan dengan kondisi cuaca.
  • Pemupukan: Kerjakan pemupukan dengan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang dilakukan setiap 2-3 bulan untuk menjaga kesuburan tanah dan memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup. Pada masa pertumbuhan aktif, pupuk NPK bisa diberikan untuk mempercepat pertumbuhan daun dan batang.
  • Penyiangan dan Pemangkasan: Jika ada gulma disekitar tanaman, Anda dapat mencabutnya langsung, karena jika dibiarkan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Lakukan juga pemangkasan secara berkala pada cabang yang sudah tua, rusak, atau tumbuh tidak teratur supaya tanaman tetap rapi dan produktif.
  • Pengendalian Hama dan Penyakit: Daun salam relatif tahan terhadap hama dan penyakit. Namun, jika ada serangan kutu daun atau jamur, cukup gunakan pestisida organik atau insektisida yang aman untuk tanaman.

6. Pemanenan Daun

Daun salam dapat dipanen setelah tanaman mencapai usia 1-2 tahun atau ketika sudah cukup banyak daun yang bisa diambil. Panenlah daun yang sudah dewasa dan sehat dengan memetik langsung dari pohonnya.

Referensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Salam_(tumbuhan)

6 Cara Mudah Menanam Daun Salam di Pekarangan Rumah 6 Cara Mudah Menanam Daun Salam di Pekarangan Rumah Reviewed by Pak Tani on September 07, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.