Membudidayakan udang windu terbilang susah-susah gampang, akan tetapi banyak pembudidaya yang terus berusaha mengembangkan udang windu. Sebab, jika budidaya udang windu berhasil dengan baik dan hasil panen banyak, maka keuntungan yang akan didapat pembudidaya akan tinggi pula.
Baca Juga :
- Cara Budidaya Jamur Shiitake untuk Pemula, Dibahas Lengkap!
- 5 Jenis Melon yang Populer di Indonesia, Mana Favoritmu?
- 6 Cara Mudah Menanam Daun Salam di Pekarangan Rumah
Harga udang windu di pasaran sendiri lebih tinggi dibanding jenis lain. Oleh karena itu, membudidayakan udang windu dapat menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan. Untuk Anda yang berminat membudidayakannya, berikut tips budidaya udang windu di kolam tambak agar sukses panen.
1. Persiapan Kolam Tambak
Pertama, pilih lokasi budidaya yang dekat dengan sumber air bersih dan terhindar dari pencemaran. Tak kalah penting, pastikan lokasi budidaya punya jalan yang bisa dimasuki kendaraan roda 4.
Jika lokasi dan kolam siap, keringkan kolam selama beberapa hari untuk membunuh organisme pengganggu, lalu lakukan pengapuran untuk menetralkan pH tanah. Pastikan tanggul kuat dan kedap air untuk mencegah kebocoran. Jangan lupa pasang aerator untuk menjaga kadar oksigen dalam air tetap terjaga.
2. Pengisian Air
Untuk air kolam, gunakan air bersih yang bebas dari polutan. Cek kualitas air secara berkala, meliputi suhu, pH, kadar amonia, dan oksigen terlarut. Pastikan pH air berada di angka 7-8 dengan suhu berkisar 25-29 derajat celcius.
3. Pemilihan dan Penebaran Benur
Pilih benur yang sehat dan bebas dari penyakit. Ciri-cirinya dapat terlihat dari warna tubuhnya hijau kecoklatan, bersih, ukuran seragam, anggota tubuh lengkap, bagian ekor terbuka, benur bergerak aktif, dan bersih dari patogen. Bila perlu, pilih benur yang sudah lulus uji PCR (Polymerase Chain Reaction).
Setelah memilih benur (benih udang), selanjutnya Anda bisa mulai menebar benur ke kolam. Pertama taruh benur dalam kantong plastik lalu biarkan terapung di tambak. Saat benur sudah terlihat bergerak aktif berarti sudah terbiasa dengan suhu air tambak.
Lanjut, buka kantong plastik dan tambahkan air tambak sedikit demi sedikit, lalu miringkan kantong plastik dan biarkan benur berenang sendiri ke dalam tambak. Sesuaikan kepadatan penebaran dengan ukuran kolam dan kualitas air.
Agar udang windu tidak melompat keluar kolam, Anda bisa memasang waring ikan sebagai pagar kolam. Anda butuh waring ikan? Klik disini sekarang!
4. Pemberian Pakan
Berikan pakan yang sesuai dengan fase pertumbuhan udang secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan udang. Terdapat dua jenis pakan yang bisa Anda berikan, yakni pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami dapat berupa lumut, plankton, dan sisa hewan atau tumbuhan yang sudah membusuk di dalam tambak.
Untuk memicu pertumbuhan plankton, Anda dapat menaburkan pupuk urea atau kompos ke kolam. Sedangkan untuk pakan buatan bisa anda buat dari berbagai bahan baku, seperti tepung ikan dan tepung kepala udang, dedak halus, minyak ikan, tepung rumput laut, mineral, dan vitamin.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan pakan pelet untuk udang windu. Pelet punya kandungan nutrisi yang lebih kompleks dan dapat membuat udang windu mempunyai bobot yang lebih baik.
5. Pengelolaan Kualitas Air
Lakukan pergantian air secara berkala untuk menjaga kualitas air kolam tetap optimal. Lakukan juga pencegahan dan pengendalian hama serta penyakit secara teratur. Pengelolaan air yang benar begitu penting dalam pembudidayaan udang, sebab berkaitan dengan proses perkembangbiakan udang.
6. Pemanenan Udang
Panen dilakukan saat udang mencapai ukuran yang diinginkan dan harga pasar sedang bagus. Udang windu biasa dipanen setelah berumur 5-6 bulan. Pada masa ini, berat udang windu rata-rata sudah di angka 140 gram.
Gunakan teknik panen yang tepat agar tidak merusak kualitas udang. Memanen udang windu harus dilakukan dengan cepat dan lebih baik ketika malam hari atau cuaca sedang dingin. Namun sebelum itu, siapkan air es dengan suhu kurang dari 5 derajat celcius.
Udang yang diangkat perlu dibersihkan dulu dari lumpur, setelah bersih baru dimasukkan ke dalam air es. Tujuannya yakni untuk menjaga kualitas daging udang windu tetap segar. Setelah itu lakukan penyortiran berdasarkan ukuran dan kualitas, karena harga jualnya nanti akan berbeda.
Referensi :
https://tambakmilenial.com/blog/cara-budidaya-udang-windu/
Tidak ada komentar: