Tahukah kamu? Bahwa selama ini, pohon bambu biasa menyimpan air pada rongga batangnya. Bambu bisa menyerap 90% air hujan yang turun, sehingga dalam batangnya kaya akan kandungan air.
Secara umum, air dalam batang bambu aman untuk dikonsumsi dan memiliki banyak manfaat. Air bambu kaya akan mineral seperti silika, kalium, dan magnesium, yang bermanfaat untuk kesehatan tulang, pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga :
- Tips Menjaga Tanaman Agar Tetap Hidup Saat Ditinggal Mudik
- Mengenal Lebih Dekat dengan Sejarah Pohon Karet di Indonesia
- 5 Rekomendasi Pakan untuk Jangkrik Ternak, Bikin Cepat Besar!
Air bambu juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel dalam tubuh. Air bambu yang aman diminum memiliki warna bening jernih seperti air mineral pada umumnya.
Meski air dalam pohon bambu dinyatakan aman untuk dikonsumsi, kamu perlu mengingat beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi air bambu :
- Pastikan pohon bambu berasal dari wilayah yang aman. Hindari bambu yang tumbuh di daerah yang tercemar pestisida atau bahan kimia lainnya.
- Pilihlah pohon bambu yang masih muda dan sehat, biasanya batangnya berwarna hijau segar dengan permukaan kulit yang bersih. Bambu yang sudah tua atau kering mungkin mengandung bakteri atau jamur yang berbahaya.
- Kamu bisa langsung membelah kulit luar bambu dengan alat tajam untuk mengeluarkan airnya. Lakukan dengan hati-hati agar serpihannya tidak masuk ke dalam air yang akan diminum.
Indonesia saat ini memasuki musim kemarau dan sedang panas-panasnya. Oleh karena itu, jangan lupa memberikan jaring peneduh/paranet pada tempat kamu agar lebih rindang dan sejuk. Butuh paranet? Klik disini.
Bagaimana Cara Mengetahui Suatu Batang Bambu Berisi Air atau Tidak?
Untuk cara mengetahui apakah pohon bambu yang kamu jumpai mengandung air atau tidak, coba pegang bambu dengan kedua tangan dan goyangkan dengan perlahan. Batang bambu yang berisi air akan terasa berat dan berisi.
Cara lain memastikan apakah suatu batang bambu berisi air atau tidak yakni dengan mengetuk bambu dengan tongkat atau benda keras lainnya.
Batang bambu yang berisi air akan menghasilkan suara nyaring dan bergema. Sedangkan bambu yang tidak berisi air akan menghasilkan suara tuli dan pendek.
Jadi, kalau kamu sedang mendaki gunung atau menjelajah hutan dan persediaan air minum sudah habis, serta tidak menemukan sumber air bersih, air bambu dapat menjadi pilihan.
Tidak ada komentar: