Salah satu hewan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi adalah lebah madu. Lebah madu sudah di kenal oleh manusia sejak zaman budaya-budaya kuno beberapa ribu tahun yang lalu. Lebah madu akan memproduksi madu yang menyehatkan serta dapat dijual dengan harga tinggi.
Budidaya lebah madu mempunyai beberapa kelebihan dibanding hewan ternak lainnya. Pertama, bisnis ini tidak memerlukan pakan yang menguras modal. Kedua, dalam budidaya lebah madu tak ada tahap pengawinan dua lebah madu secara sengaja oleh pelaku bisnis.
Baca Juga :
- Cara Membuat Kompos Organik dari Batang Pisang, Yuk Coba!
- 6 Jenis Buah Rambutan yang Banyak Dicari Orang Indonesia
- Cara Budidaya Cabai Besar untuk Pemula, Tertarik Mencoba?
Ketiga, hasil panen dari bisnis budidaya lebah madu sangat menjanjikan. Harga jual madu per kilogram berkisar 80-90 ribu rupiah. Cara budidaya lebah madu memerlukan beberapa tahapan yang perlu dilakukan, berikut ulasannya.
1. Persiapan Budidaya
Pertama, kamu perlu menyiapkan rumah untuk lebah madu berupa kotak kayu. Di dalam kotak tersebut, nantinya ada bingkai-bingkai kayu sebagai tempat menaruh sarang madu. Berikut beberapa hal yang perlu kamu persiapkan :
- Kotak dari papan kayu mahoni ataupun kayu suren setebal 3 cm.
- Alat pengasap guna menjinakkan lebah madu yang agresif saat proses panen.
- Pakaian pelindung yang tebal beserta masker pelindung wajah dan kepala.
- Sarung tangan, penyekat untuk memisahkan ratu lebah, sapu sikat, tempat makan di dalam kotak kayu rumah lebah.
- Bingkai kayu untuk tempat sarang madu. Pastikan lebah ratu tak bisa keluar dari kotak kayu tersebut.
- Menanam beberapa bunga di sekitar area budidaya. Hal ini penting sebagai sumber makanan lebah, yakni nektar bunga.
2. Membuat Rumah Lebah
Rumah lebah dibentuk kotak seperti peti kayu dengan ukuran lebar 25 cm dan panjang 30-40 cm. Isi kotak tersebut dengan beberapa bingkai kayu yang sudah disiapkan. Kotak rumah lebah ini juga dapat dibangun memakai kayu jati yang dikenal kuat.
3. Memilih Bibit Lebah
Bibit lebah madu dapat kamu dapatkan di petani lebah yang berpengalaman dan menyediakan bibit unggulan. Bibit lebah madu yang kamu butuhkan yakni meliputi lebah ratu, lebah pekerja, serta lebah jantan.
Bibit lebah yang telah didapat kemudian dipindahkan ke sarang kotak kayu (rumah lebah). Di dalam rumah lebah, sudah disediakan olesan royal jelly sebagai makanan pertamanya. Kemudian dapat juga kamu sediakan air gula di salah satu sisi rumah lebah.
Paranet bisa kamu pasang di atas rumah-rumah lebah madu agar terlindung dari panas matahari berlebih dan curah hujan tinggi. Butuh paranet? Klik disini untuk cek harganya!
4. Pemeliharaan Lebah
Untuk perawatan utama dalam budidaya lebah madu cukup sederhana, terpenting kamu harus rutin membersihkan rumah lebah jika ditemukan rayap. Jangan lupa juga untuk memotong rumput liar yang ada di bawah rumah lebah, serta pastikan tanaman bunga cukup untuk makanan para lebah.
5. Proses Pemanenan
Proses panen lebah madu dikerjakan dengan cara mengasapi area rumah lebah yang hendak diambil sarang madunya. Pastikan saat pemanenan memakai baju dan lapisan pelindung yang menutupi semua bagian tubuh supaya tak tersengat lebah.
Ketika diasapi, lebah bakal pergi menjauh dan kamu dapat mengambil sarang madu yang ada di dalam rumah lebah madu. Hasil panen yang dapat kamu jual adalah cairan madu, royal jelly, dan honey comb (sarang madu).
Kalau kamu menemukan sarang madu yang terdapat telur lebah, kamu dapat memasaknya karena punya kandungan yang baik untuk tubuh. Budidaya lebah madu dapat menjadi bisnis yang menguntungkan dan bermanfaat untuk lingkungan.
Referensi :
https://www.cekaja.com/info/panduan-budidaya-ternak-lebah-madu
Tidak ada komentar: