Garam ialah salah satu komoditas penting yang diperlukan oleh manusia. Garam digunakan untuk berbagai keperluan, seperti memasak, mengawetkan makanan, serta industri. Di Indonesia, produksi garam umumnya dilakukan di daerah pesisir pantai.
Namun, produksi garam di daerah pesisir pantai dapat terganggu oleh musim hujan. Hujan dapat menyebabkan air laut meluap ke tambak garam, sehingga garam yang sudah dihasilkan dapat tercuci. Untuk mengatasi masalah tersebut, petani garam di Indonesia mulai banyak yang menggunakan sistem tunnel.
Baca Juga :
- 6 Terasering Terindah yang Ada di Indonesia, Patut Dilestarikan!
- Kenapa Harga Pupuk Kimia di Indonesia Saat Ini Terus Naik?
- Tahukah Kamu? Ini 6 Jenis Pir yang Paling Populer di Dunia
Sistem tunnel adalah sistem produksi garam di dalam bangunan rumah kaca yang terbuat dari plastik, biasanya memakai plastik UV. Sistem tunnel bisa melindungi tambak garam dari hujan dan angin. Penggunaan sistem tunnel untuk produksi garam memiliki beberapa keuntungan, antara lain :
- Mampu melindungi tambak garam dari hujan dan angin.
- Dapat mempertahankan suhu di dalam tambak garam.
- Mampu mengurangi penguapan air laut.
- Bisa meningkatkan produktivitas garam.
Penggunaan sistem tunnel untuk produksi garam telah terbukti efektif. Di beberapa daerah di Indonesia, produksi garam dengan menggunakan sistem tunnel dapat mencapai 80% dari total produksi garam.
Anda butuh plastik UV untuk atap tunnel garam? Beli sekarang di toko kami! Tersedia kualitas lokal dan import. Klik disini sekarang!
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan sistem tunnel untuk produksi garam di Indonesia, antara lain :
- Di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, petani garam menggunakan sistem tunnel untuk memproduksi garam sejak tahun 2015. Penggunaan sistem tunnel di Brebes telah berhasil meningkatkan produksi garam dari 100 ton per tahun menjadi 200 ton per tahun.
- Di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, petani garam juga mulai menggunakan sistem tunnel untuk memproduksi garam. Penggunaan sistem tunnel di Indramayu telah berhasil meningkatkan produksi garam dari 50 ton per tahun menjadi 100 ton per tahun.
- Di Kabupaten Tuban, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban, Kelompok Petambak Bojogkan, serta beberapa pihak lainnya telah menghasilkan sebuah produk inovasi berupa Greenhouse Salt Tunnel (GST) yang dikreasikan untuk dapat memproduksi garam rakyat dengan kualitas K-1 (NaCl > 94%) secara on farm dan dapat memproduksi garam sepanjang musim.
- Beberapa daerah lain yang juga menerapkan sistem tunnel pada tambak garam yakni Kabupaten Brebes, Kabupaten Indramayu, Kota Cilacap, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep. Kelima daerah tersebut merupakan daerah produsen garam terbesar di Indonesia.
Sistem tunnel garam merupakan salah satu solusi terbaik untuk mengatasi masalah produksi garam di musim hujan. Dengan menggunakan sistem tunnel, produksi garam dapat tetap berjalan meski di musim hujan.
Penggunaan sistem tunnel untuk produksi garam diharapkan dapat terus berkembang di Indonesia. Hal ini akan membantu meningkatkan produktivitas garam dan memenuhi kebutuhan garam nasional.
Tidak ada komentar: