Kenapa Harga Pupuk Kimia di Indonesia Saat Ini Terus Naik?

Pupuk merupakan bahan yang mempunyai kandungan satu atau lebih unsur hara yang biasa diberikan pada tanaman atau media tanam guna mendukung proses pertumbuhannya supaya dapat berkembang secara maksimal.

Berdasarkan jenisnya, pupuk dibagi menjadi 2, yakni pupuk kimia dan pupuk organik. Pupuk organik tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa tanaman dan hewan. Sedangkan pupuk kimia adalah pupuk buatan yang dibuat secara kimia dengan bahan mineral.

Baca Juga :

• Tahukah Kamu? Ini 6 Jenis Pir yang Paling Populer di Dunia
• Budidaya Ulat Hongkong, Peluang Bisnis yang Menjanjikan
• Polybag Tanaman: Solusi Praktis untuk Pertumbuhan Tanaman

Meski pupuk organik sudah digunakan sejak lama, nyatanya saat ini pupuk kimia lebih banyak dipakai karena punya banyak keunggulan. Unsur dan senyawa yang mudah larut, serta cepat diserap oleh tanaman membuat petani lebih tertarik memakainya.

Namun ada kendala besar yang saat ini dihadapi oleh para petani yang bergantung pada pupuk kimia, yakni masalah harganya yang terus naik. Kenaikan harga pupuk kimia di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :

1. Perubahan iklim

Perubahan iklim bisa menyebabkan perubahan pola iklim, seperti kekeringan, banjir, bahkan peningkatan suhu. Perubahan-perubahan tersebut tentu bisa mengganggu produksi bahan baku pupuk.

2. Kenaikan harga bahan baku pupuk

Indonesia mengimpor sekitar 80% kebutuhan bahan baku pupuk dari luar negeri, seperti dari China dan Rusia. Bahan baku pupuk yang diimpor antara lain: urea, phosphate, serta potash. Harga bahan baku pupuk tersebut meningkat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya karena perang Rusia-Ukraina.

Selain itu, penyebab naiknya harga pupuk juga disebabkan oleh krisis gas Eropa. Krisis gas Eropa mengakibatkan harga gas dunia naik signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Gas sendiri merupakan salah satu bahan baku pupuk urea.

3. Kenaikan biaya produksi pupuk

Tak hanya bahan baku, biaya produksi pupuk juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti biaya transportasi, biaya energi, dan biaya tenaga kerja. Biaya-biaya ini juga telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Biaya transportasi pupuk meningkat karena kenaikan harga bahan bakar minyak. Biaya energi meningkat karena kenaikan harga minyak dan gas dunia. Biaya tenaga kerja meningkat karena kenaikan upah minimum. Semua hampir berkaitan.

Anda butuh polybag untuk menanam tanaman? Beli saja di toko kami! Klik disini untuk cek harganya.

Upaya pemerintah dalam menjaga harga pupuk

Karena beberapa masalah seperti perubahan iklim, kelangkaan bahan baku, naiknya harga bahan baku, pembatasan volume impor, dan naiknya biaya produksi, wajar saja harga pupuk kimia di Indonesia saat ini terus merangkak naik.

Pemerintah Indonesia pun memberikan subsidi pupuk untuk petani. Subsidi ini bertujuan untuk menjaga harga pupuk supaya lebih terjangkau. Namun, ternyata subsidi ini tidak dapat sepenuhnya menutupi kenaikan harga pupuk yang tinggi.

Untuk mengatasinya, pemerintah telah meningkatkan jumlah subsidi pupuk dalam beberapa tahun terakhir. Sayangnya, kenaikan harga pupuk yang terjadi saat ini masih jauh lebih tinggi daripada kenaikan subsidi pupuk yang diberikan.

Referensi :

https://www.mertani.co.id/post/jenis-jenis-pupuk-yang-wajib-petani-ketahui

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6430977/harga-pupuk-nonsubsidi-melambung-apa-penyebabnya