Brokoli adalah tanaman jenis sayur yang kaya akan nutrisi, termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin K, dan serat. Brokoli merupakan sumber antioksidan yang baik dan dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Baca Juga :
- 9 Buah Tropis yang Terkenal di Indonesia, Mana Favoritmu?
- Dampak El Nino di Sektor Pertanian Indonesia, Waspada!
- Kupas Tuntas Manfaat Jagung Rebus untuk Kesehatan Tubuh
Brokoli menjadi salah satu tanaman yang mempunyai potensi bagus untuk dikembangkan, terlebih hasilnya jelas menggiurkan. Budidaya brokoli tak harus di lahan besar, anda bisa menanamnya di polybag jika lahan terbatas.
1. Persiapan Awal
Untuk syarat tumbuh dan lingkungan yang ideal bagi tanaman brokoli, antara lain :
- Brokoli dapat tumbuh baik di wilayah yang sejuk, jadi pastikan lingkungan anda bukan lahan terbuka yang bersuhu panas.
- Jika ingin menanam brokoli di dataran rendah, anda bisa menggunakan greenhouse mini sebagai tempat budidaya. Agar lebih sejuk, pasang paranet di dinding greenhouse atau diatas tanaman.
- Brokoli baik ditanam di awal musim hujan atau awal musim kemarau, terpenting anda wajib merawatnya dengan baik.
Anda butuh paranet untuk greenhouse tempat budidaya tanaman? Klik disini untuk cek harganya!
Setelah menentukan lokasi, anda perlu mempersiapkan beberapa hal sebelum mulai menanam, antara lain :
- Bibit brokoli berkualitas
- Pupuk kandang
- Arang sekam
- Kapur
- Tanah (disarankan pH 5 keatas)
2. Penanaman Bibit
Bibit brokoli harus direndam dahulu di dalam air panas bersuhu 55 derajat celcius selama 15-30 menit. Atau dapat juga dengan merendam bibit ke dalam larutan fungisida sesuai dosis. Bibit yang sudah direndam lanjut untuk diseleksi.
Bibit yang bagus akan tenggelam sementara yang tidak bagus akan mengapung di air. Bibit yang bagus lanjut direndam kembali kurang lebih 12 jam atau sampai bibit terlihat pecah, dengan tujuan supaya cepat berkecambah.
Setelah itu, masukkan bibit satu per satu ke dalam polybag yang sudah diisi media tanam sedalam kurang lebih 1 cm. Tutup tipis bibit dengan tanah atau pupuk kandang. Siram bibit tersebut pada pagi serta sore hari.
Setelah bibit mempunyai 3-4 helai daun atau berusia kurang lebih 1 bulan, anda bisa memindahkan tanaman ke polybag yang lebih besar atau ke tanah langsung. Pindahkan secara hati-hati agar tanaman tidak rusak.
3. Perawatan Tanaman
Agar brokoli tumbuh sehat, maka tanaman harus dirawat dengan baik dan benar. Hal-hal yang perlu dikerjakan dalam perawatan yakni :
- Penanganan hama dan penyakit. Segera ganti tanaman yang terkena hama atau penyakit dengan yang baru agar tanaman lain tidak terinfeksi. Jika perlu, semprotkan pestisida sebagai pencegahan.
- Pemupukan. Lakukan pemupukan pada 1 minggu sesudah tanam, 3 minggu sesudah tanam, serta 5 minggu sesudah tanam.
- Penyiraman. Sirami brokoli dengan air bersih di pagi dan sore hari secara rutin. Saat musim kemarau, kerjakan penyiraman sebanyak 1-2 kali sehari. Sedangkan musim hujan, tanaman tak perlu disiram.
4. Pemanenan Bunga Brokoli
Bagian yang biasa dipanen dan dikonsumsi dari tanaman brokoli adalah bunganya. Saat masa bunga mencapai ukuran maksimal atau ketika tanaman berusia 55-100 hari (tergantung varietas) barulah bunga brokoli bisa dipanen.
Setelah dipanen, anda dapat langsung mencucinya untuk kemudian diolah dan dikonsumsi. Namun jika ingin dijual, bunga brokoli perlu melalui beberapa tahap. Bunga brokoli yang sudah dipanen diletakkan di tempat yang teduh sebelum masuk ke proses penyortiran.
Penyortiran dikerjakan berdasarkan diameter kepala bunga yang terdiri dari 4 kelas; 15-20cm, 20-25cm, 25-30cm, dan 30cm keatas. Simpan brokoli di ruang gelap dengan tingkat kelembaban 75-85 persen, atau juga dapat disimpan di dalam ruangan dingin dengan kelembapan 85-95 persen.
Referensi :
https://gdm.id/cara-menanam-brokoli/
https://berita.99.co/cara-menanam-brokoli/
https://paktanidigital.com/artikel/5-tips-tanam-brokoli-di-dalam-polybag/
https://www.sehatq.com/review/cara-menanam-brokoli
Tidak ada komentar: