Panduan Lengkap Cara Budidaya Jamur Enoki untuk Pemula

Jamur enoki adalah salah satu jamur konsumsi yang dapat diolah menjadi berbagai makanan yang lezat. Namun anda perlu waspada saat hendak mengonsumsi jamur enoki, karena jamur ini punya bakteri tidak baik.

Untuk menghindari bahaya dari bakteri yang ada, sebaiknya bersihkan dahulu jamur enoki sebelum dikonsumsi. Jamur enoki sendiri menjadi salah satu jenis jamur yang tinggi peminat.

Baca Juga :

• Mengenal Sejarah Kurma, Buah Nikmat Khas Bulan Ramadan
• Dampak El Nino di Sektor Pertanian Indonesia, Waspada!
• Mengenal Tanaman Selasih, Tanaman yang Mirip dengan Kemangi

Oleh sebab itu, prospek bisnis budidaya jamur ini terbilang cerah. Untuk anda yang ingin membudidayakan jamur enoki, berikut beberapa cara yang bisa diikuti.

1. Alat dan Bahan

Tahapan awal dalam panduan budidaya jamur enoki yakni mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan, antara lain :

• kumbung jamur atau ruang pertumbuhan jamur
• rak bibit jamur
• media tanam yang terdiri dari serbuk gergaji, pupuk urea, kapur dolomit, bekatul, dan jerami
• bibit F2 jamur enoki
• peralatan sterilisasi
• kertas pH
• alkohol 70 persen
• pinset
• lampu spiritus

2. Media Tanam

Syarat tumbuh jamur enoki tidak terlalu sulit, yakni suhu ruangan 15 derajat, kelembapan media tanam 70 persen, pH media tanam normal, serta sirkulasi udara yang lancar pada ruang budidaya jamur. Untuk cara pembuatan media tanamnya, sebagai berikut :

• Rendam jerami di air bersih selama 3-4 hari, kemudian buang air rendaman lalu keringkan jerami.
• Potong jerami ke bentuk yang lebih kecil.
• Siapkan kurang lebih 50 kg jerami, 50 kg serbuk gergaji, 4 kg kapur dolomit, 10 kg bekatul, serta 2 kg pupuk urea. Komposisi tersebut bisa disesuaikan dengan skala budidaya.
• Aduk merata seluruh bahan tersebut dengan ketentuan kelembapan 70 hingga 80 persen.
• Cek kelembapan dengan dikepal memakai tangan, jika adonan menggumpal artinya kelembapan cukup.
• Ukur kadar pH media tanamnya dengan kertas pH, kadar pH yang ideal untuk jamur enoki yakni 6,5. Kalau pH masih kurang, bisa ditambahkan kapur dolomit. Jika pH melebihi batas, tinggal tambahkan bekatul.
• Ketika adonan siap, masukkan ke dalam botol kaca sampai padat.
• Sterilkan media tanam dengan alat autoclave (drum sterilisasi).
• Tempatkan media tanam di dalam ruang tanam jamur kurang lebih 3-4 hari guna menyeleksi media yang terkontaminasi. Jika ada yang terkontaminasi, buang media dan ganti dengan media yang steril.

Paranet adalah jaring hitam peneduh segala ruangan. Paranet dapat membuat ruangan yang dinaunginya menjadi lebih sejuk dan sirkulasi udara tetap lancar. Butuh paranet? Klik disini!

3. Inokulasi (Penanaman Bibit)

Sesudah media tanam siap, lanjut ke tahap penanaman bibit jamur atau inokulasi. Untuk caranya, sebagai berikut :

• Bersihkan tubuh anda dahulu dengan menyemprotkan alkohol 70 persen sebelum memasuki ruang tanam jamur enoki.
• Panaskan pinset dengan lampu spiritus.
• Buka plastik pembungkus media tanam dan bakar mulut botol.
• Ambil bibit kemudian masukkan ke media tanam dan pastikan tersebar rata.
• Tutup media dengan kapas.
• Susun media tanam pada rak.
• Tutup ruang tanam jamur, pastikan tak ada cahaya matahari yang masuk.
• Jangan disiram air selama 3 hari.

4. Perawatan

Sesudah 3 hari dari proses inokulasi serta miselium sudah mulai tumbuh, kerjakan penyiraman setiap hari sekali di pagi atau sore. Jangan lupa ketika miselium sudah tumbuh sebanyak 3/4 botol, pindahkan ke kumbung jamur.

Buka tutup kapas kemudian sirami secara rutin. Pastikan juga tingkat kelembapan kumbung jamur berada di angka ideal, yakni rentang 80-85 persen dengan suhu idealnya di rentang 20-30 celcius.

5. Masa Panen

Jamur enoki dapat anda panen di usia 20-30 hari, atau sekitar 14 hari sesudah tahap penanaman. Panen jamur enoki lebih baik dikerjakan pada sore hari supaya kesegarannya tetap terjaga. Untuk memanennya cukup cabut jamur enoki dari media tanam.

Referensi :

https://berita.99.co/cara-budidaya-jamur-enoki/

https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/hati-hati-saat-mau-makan-jamur-enoki-ini-cara-membersihkannya