Pernah dengar burung belibis? Jika dilihat sekilas, fisik hewan ini mirip seperti bebek ternak. Hal tersebut tentu wajar, karena keduanya sama-sama menjadi anggota suku Anatidae.
Burung belibis dikenal memang jarang terbang, tetapi saat burung ini terbang, belibis mampu terbang jauh. Burung belibis merupakan salah satu burung yang dagingnya bisa dikonsumsi.
Baca Juga :
- Mengenal Sejarah Kurma, Buah Nikmat Khas Bulan Ramadan
- Mengenal Tanaman Selasih, Tanaman yang Mirip dengan Kemangi
- Benarkah Minyak Kayu Putih Berasal dari Pohon Eukaliptus?
Daging burung belibis mempunyai rasa yang gurih mirip ayam, dan menjadi salah satu sumber protein hewani yang tinggi. Jika anda tertarik beternak burung belibis, berikut caranya.
1. Lokasi Ternak
Kamu perlu tahu bahwa habitat burung belibis ada di rawa-rawa, danau, hutan mangrove serta persawahan. Jadi pilihlah tempat ternak yang punya lingkungan atau suasana mirip dengan habitatnya.
2. Pembuatan Kandang
Belibis ialah burung yang lebih banyak menghabiskan waktunya di air, jadi jangan lupa membuat kandang beserta kolam. Untuk ukurannya bisa kamu sesuaikan dengan jumlah bibit yang akan dipelihara.
Contoh untuk kolam berukuran 2x3 meter, cocok untuk 10 ekor belibis saja. Kalau jumlah belibisnya lebih banyak, lebih baik ukuran kolamnya dibuat lebih lebar lagi.
Buat juga sebuah rumah-rumahan yang alasnya diberi jerami, tujuannya supaya kondisi kandang selalu hangat dan bisa menjadi tempat bersarang belibis waktu bertelur.
3. Bibit Burung
Untuk mendapatkan bibit, kamu bisa langsung membelinya di peternak burung belibis lain. Akan tetapi, bibit burung ini lumayan mahal. Jika kamu tidak punya modal besar, belilah sedikit demi sedikit saja.
Akan tetapi jika ingin mencari secara liar, kamu dapat menangkapnya dengan membuat perangkap berupa kandang buatan serta bantuan jaring. Hal itu diperlukan karena belibis termasuk burung agresif saat merasa terusik, jadi agak sulit menangkapnya dengan tangan kosong.
4. Pemberian Pakan
Pakan utama burung belibis di alam bebas yakni ikan kecil dan biji-bijian, sedangkan untuk belibis yang diternakkan, kamu dapat menggantinya dengan makanan yang umum diberikan pada bebek, yaitu seperti jagung yang digiling kasar serta dicampur dengan gabah atau bekatul.
Tapi guna memenuhi kebutuhan nutrisinya, kamu juga perlu memberikan makanan alami belibis seperti keong, ikan-ikan kecil, serta cacing.
5. Pemeliharaan Kandang
Meski belibis menyukai lingkungan dengan kondisi lembab, bukan berarti yang lembab itu kotor, jadi kamu wajib menjaga kebersihan kandang dari sisa-sisa makanan supaya tak mendatangkan semut, kuman dan bakteri yang dapat menimbulkan penyakit.
Agar suhu di kandang ternak tidak terlalu panas saat siang hari, kamu dapat memasang paranet dibawah atap kandang. Butuh paranet? Klik disini untuk cek harganya!
6. Masa Produksi
Dalam 1 tahun akan ada 3 kali musim kawin, dan di masa tersebut burung belibis akan kawin lalu bertelur, jumlah telur yang dihasilkan umumnya berjumlah 6-10 butir.
Burung belibis bakal mengerami telurnya secara bergantian antara betina dengan pejantan, dan telur bakal menetas sekitar 21 hari.
7. Masa Panen
Kalau kamu ingin menjadikan anakan belibis menjadi indukan, anakan belibis yang telah berumur 3 bulan sudah dapat dipindah dan digabungkan dengan belibis dewasa.
Namun kalau ingin memanen sebagai belibis konsumsi, anakan belibis di usia 4 bulan sudah dapat dipanen dan dijual. Kamu dapat menjual dagingnya ke pasar daging atau langsung ke warung makan.
Referensi :
https://bobo.grid.id/read/081826685/ada-dua-jenis-belibis-yang-hidup-di-indonesia-apa-saja-perbedaannya?page=all
https://budidayaternak.id/ternak-burung-belibis/
https://tanipedia.co.id/7-panduan-sukses-budidaya-burung-belibis-untuk-pemula/
Tidak ada komentar: