Tomat terkenal rendah kalori serta mengandung banyak nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, vitamin K, hingga karoten. Tomat sendiri merupakan jenis tanaman yang cocok untuk kamu yang baru mulai berkebun, karena cara budidaya tomat tidak begitu sulit.
Baca Juga :
- 7 Cara Membuat Buah Mentah Jadi Cepat Matang, Yuk Catat!
- 4 Kebun Raya Terpopuler di Indonesia, Pusat Koleksi Tumbuhan!
- 9 Jajanan Tradisional Berbahan Kelapa yang Nikmat dan Gurih
Tanaman ini juga cocok dibudidayakan di wilayah Indonesia yang punya sinar matahari melimpah sepanjang tahunnya. Jika kamu tertarik membudidayakan tomat di rumah, berikut beberapa langkah yang bisa kamu terapkan.
1. Lahan Tanam
Tidak harus luas, cukup pilih lahan dengan sinar matahari penuh serta tanah yang sistem drainasenya baik. Setidaknya, lahan tersebut harus menerima 6 jam sinar matahari tiap hari. Kamu dapat memakai sisa lahan di sekitaran rumah sebagai tempat budidaya.
2. Menentukan Benih
Untuk benih, kamu perlu mencari biji tomat yang baik dan tidak busuk. Perlu diketahui, varian tomat tentu bermacam-macam, mulai dari yang besar sampai kecil. Jadi, pilihlah varian yang kamu sukai dan jangan sampai salah pilih.
Kamu bisa membeli benih tomat dari toko perkebunan ataupun membelinya secara online. Jangan lupa semai benih di tray semai sebelum melakukan penanaman di wadah tanam.
3. Media Tanam dan Penanaman
Untuk wadah tanam, kamu dapat menggunakan pot atau polybag dengan lubang drainase di bagian bawahnya. Jika memilih polybag, pilih polybag dengan ukuran yang besar, jangan terlalu kecil supaya pertumbuhan tomat lebih efisien.
Gunakan tanah yang tak terlalu padat supaya air dapat mengalir dengan baik. Opsional, kamu dapat mencampur tanah dengan bahan organik tambahan agar nutrisi media tanam makin baik.
Tanam satu bibit tomat per pot atau polybag, lalu tempatkan tanaman di tempat yang sudah disediakan. Perlu diketahui, menanam tomat dalam pot atau polybag membuat tanah lebih cepat kering daripada di kebun, jadi frekuensi penyiraman perlu diperhatikan.
Anda butuh polybag untuk menanam tomat atau tanaman lain? Beli saja di toko kami, klik disini untuk cek harganya!
4. Perawatan Tanaman
Supaya tomat tumbuh dengan baik, kamu perlu menambahkan penyubur. Kamu dapat menggunakan penyubur sintetik yang banyak dijual di toko pertanian.
Sedangkan untuk cara organik, kamu dapat memanfaatkan kulit telur yang dihancurkan sebagai penyubur alami. Meski menanam di pot atau polybag membuat tanah cepat kering, tanaman tomat juga tidak baik jika terlalu sering disiram.
Karena jika akarnya terlalu lembap atau basah, justru akan cepat rusak. Umumnya, tanaman tomat yang belum berbuah dapat disiram 3 hari sekali.
Batang tanaman tomat sendiri tak cukup kuat untuk menahan beban buahnya. Jadi kamu perlu membuat penyangga dari kayu atau pipa. Tujuannya, supaya buah tak menyentuh tanah serta mencegahnya cepat busuk saat berbuah nanti.
5. Waktu Panen
Tomat umumnya dapat dipanen sekitar 60-100 hari setelah ditanam, tergantung padajenisnya. Tanaman tomat bisa siap panen jika buahnya sudah berwarna hijau kekuningan.
Tepi daun yang menguning serta batang yang mulai mengering juga dapat menjadi tanda buah tomat siap panen. Waktu terbaik guna memanen tomat adalah pagi dan sore hari.
Karena, ketika siang hari tanaman sering melakukan fotosintesis. Kalau buah tomat dipanen ketika melakukan fotosintesis, tomat yang dipetik bisa cepat layu dan nampak kurang segar.
Referensi :
https://www.pertanianku.com/fakta-menarik-tomat/
https://www.orami.co.id/magazine/cara-menanam-tomat
https://www.sehatq.com/review/cara-menanam-tomat-di-polybag-di-rumah
Tidak ada komentar: