Paprika adalah salah satu varietas cabai besar yang tak begitu pedas dengan rasa pahit/manis. Di Indonesia sendiri, eksistensi paprika terbilang cukup tinggi sama seperti jenis cabai lainnya.
Baca Juga :
- 6 Fakta Unik Kelengkeng, Si Mata Kucing yang Kecil dan Manis
- Tips Jadi Smart Buyer Ketika Berbelanja Secara Online, Catat!
- 7 Tanaman Hias dengan Bunga Warna Kuning, Cerah Dipandang!
Budidaya paprika sebenarnya tak begitu sulit kalau kamu mengetahui cara menanam dan merawatnya yang benar. Untuk kamu yang tertarik budidaya paprika, berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan.
1. Syarat Tumbuh
Perlu diketahui, paprika bukan tanaman asli Indonesia. Oleh sebab itu, kamu perlu memahami syarat tumbuh paprika. Adapun syarat tersebut antara lain :
- Paprika lebih cocok dibudidayakan di dataran tinggi, dengan ketinggian sekitar 1000 mdpl.
- Kisaran suhu udara yang ideal untuk paprika adalah 15-20 derajat celcius di malam hari, 25-30 derajat celcius di siang hari.
- Tanaman paprika menyukai tanah yang subur serta gembur guna menunjang produksinya. Untuk pH tanah harus berada diantara 6,2 sampai 7.
2. Persiapan Lahan
Pertama, bersihkan area tanam dari sampah dan batu yang ada. Bersihkan pula gulma yang ada, karena gulma dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesuburan paprika nantinya. Selanjutnya campurkan pupuk ke dalam tanah.
Untuk pupuk, kamu dapat memakai pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun kompos. Kamu juga dapat memakai pupuk kimia seperti urea, tetapi akan lebih baik kalau memakai pupuk organik.
3. Pemilihan dan Penyemaian Bibit
Kamu bisa membeli biji/benih paprika di toko bibit atau mengambilnya dari paprika tua. Pilih bibit yang berkualitas baik dengan standar tanam yang tepat.
Lalu rendam bibit paprika kurang lebih 2 hingga 8 jam. Kamu juga dapat merendam biji paprika dalam secangkir teh guna mensterilkannya.
Lanjut, siapkan nampan penyemaian. Untuk nampan bibit, kamu dapat membelinya di toko pertanian atau memakai nampan biasa dengan beberapa lubang kecil di bagian bawah.
Isi baki dengan kerikil ataupun batu kecil, sedikit sekam, pupuk serta tanah. Ketika tanaman mencapai tinggi 10-15 cm, letakkan paprika di tempat yang teduh dengan suhu yang kira-kira sama dengan suhu di tempat penanaman nanti.
4. Penanaman Bibit
Langkah berikutnya, ambil bibit paprika dari nampan semai secara perlahan, jangan sampai akar atau daunnya rusak saat mengambilnya. Tentukan jarak tanam 25-38 cm per tanaman untuk ditanam di setiap bidang.
Taruh beberapa tumpukan jerami 1 cm di atas tanah tempat bibit paprika ditanam. Tambahkan juga mulsa setebal 5 cm ke tanah, mulsa berguna mencegah hama tumbuh dan menjaga suhu disekitar tanaman.
Selain mulsa organik, kamu bisa memakai mulsa plastik sebagai mulsa yang digunakan untuk budidaya paprika. Butuh mulsa plastik? Cek harganya disini!
5. Perawatan Tanaman
Tak seperti tanaman lain, paprika harus disiram setiap hari. Penyiraman dapat dikerjakan 2-3 kali dalam sehari ketika musim panas tiba. Dan 1-2 kali sehari ketika musim hujan, sesuaikan saja dengan cuaca di lingkungan sekitar.
Kalau ada rumput atau gulma, segera bersihkan dengan hati-hati supaya tak merusak tanah. Kerjakan penyiangan tiap 2 minggu sekali, sambil mengerjakan penyiangan juga dapat sedikit melakukan penggemburan tanah.
Untuk hama yang sering menyerang tanaman paprika adalah ulat bulu. Hama tersebut dapat dikendalikan dengan cara menarik serta menghancurkan ulat. Kalau tanaman terkena penyakit atau layu serta mati, cabut tanaman tersebut lalu bakar atapun buang supaya tak menyebar ke tanaman lain.
6. Proses Panen
Tanaman paprika bisa dipanen sesudah berusia 85-90 hari. Paprika dapat dipetik ketika buahnya masih hijau atau saat sudah matang. Paprika bakal lebih menarik dan indah kalau dibiarkan hingga buahnya matang.
Buah yang bulat serta berwarna merah, kuning atau ungu, sesuai jenisnya, membuat buah paprika lebih elok untuk dipandang dan nampak lebih menarik.
Referensi :
https://tanihub.com/blog/cara-menanam-paprika-dan-perawatannya/
https://gdm.id/cara-menanam-paprika/
https://dkp3.tasikmalayakota.go.id/tips-budidaya-paprika-yang-perlu-diketahui/
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/71613/Budidaya-Paprika-Dari-Biji-/
Tidak ada komentar: