Berdasarkan data Badan Karantina Pertanian (Barantan), jumlah ekspor sarang burung walet Indonesia tahun 2020 mencapai 1.155 ton dengan nilai Rp 28,9 triliun. Sesuai namanya, sarang tersebut tentu dihasilkan oleh burung walet.
Burung walet sendiri adalah spesies burung kecil yang secara alami punya habitat di dekat laut. Bentuk tubuhnya nampak meruncing keluar dibagian sayap serta pada ekornya cukup panjang mirip garpu.
Baca Juga :
- [Kuis] Yakin Sudah Tau Semua Fakta Soal Nanas? Tes Disini!
- 6 Jenis Jeruk Populer di Indonesia, Sudah Coba yang Mana?
- Cara Mudah Membuat Gula Aren Sendiri di Rumah, Yuk Coba!
Burung ini berwarna hitam di bagian atas serta berwarna coklat di bagian bawah. Jika kamu tertarik membudidayakan burung walet dan ingin sukses panen sarangnya yang berharga mahal, berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan.
1. Tempat Budidaya
Habitat lingkungan yang disukai burung walet ialah lingkungan yang terpencil, sepi, serta memiliki suhu kisaran 24-26 derajat celcius. Kamu dapat menyiapkan lahan di rumah sendiri ataupun membangun bangunan baru khusus untuk kandangnya.
Kalau di rumah sendiri, kamu dapat memanfaatkan atap rumah guna dijadikan kandang. Namun jika membangun bangunan baru, kamu dapat membuat bangunan berbentuk kotak serta berlubang di setiap sisinya guna tempat keluar masuk burung walet.
2. Menyiapkan Burung
Sebenarnya, burung walet dapat diundang datang ke tempatmu dengan cara memasang rekaman suara burung walet di kandang. Jangan lupa untuk mengecat bangunan dengan warna putih/hitam. Namun tingkat keberhasilan cara tersebut hanya beberapa persen saja.
Cara kedua yakni kamu bisa memesan telur walet yang ditetaskan di kandang buatan kamu. Untuk mendapatkan telur burung walet, kamu bisa membelinya di penjual burung atau pasar burung yang menyediakan berbagai macam telur, termasuk telur burung walet berkualitas.
Namun jika ditempatmu tidak ada yang menjual telur burung, kamu dapat membelinya secara online. Untuk harga telur burung walet, umumnya dikisaran Rp300 ribu per 30 butir, namun harga bisa kurang atau lebih tergantung wilayah masing-masing.
Paranet adalah jaring yang sangat cocok untuk meneduhkan segala tempat, seperti teras rumah, taman atau bahkan kandang burung walet. Butuh paranet? Cek harganya disini!
3. Pemberian Pakan
Untuk pakan burung walet, kamu dapat memberinya makanan alami seperti rayap, kumbang, semut, atau serangga bersayap lainnya. Utamakan memberi ke anakan dahulu, sebab anakan burung walet sangat membutuhkan asupan protein serta karbohidrat tinggi.
Kandungan tersebut cukup banyak di serangga-serangga yang disebutkan di atas, atau bisa juga hingga biji-bijian. Terpenting jangan sampai lupa untuk memberikan pakan secara rutin.
4. Pemanenan Sarang
Sekilas info, yang bisa menghasilkan air liur guna membuat sarang hanyalah burung walet betina. Burung walet sendiri memerlukan waktu sekitar 30-45 hari guna membuat sarang.
Burung walet dapat membuat sarang kapan saja, bahkan setiap waktu seperti pagi, siang dan malam. Kamu dapat memanen sarangnya pada saat walet betina sudah siap bertelur atau belum mengeluarkan telur.
Sebab kalau kamu memanen pada saat itu, jenis sarang walet yang dihasilkan biasanya berkualitas bagus. Sementara kalau kamu memanen pada saat telur burung sudah menetas, kualitas sarangnya cenderung buruk.
Setelah memanen sarangnya, kamu bisa langsung menjual ke berbagai tempat penjualan sarang walet. Atau kamu bisa juga menjual lewat media sosial, memanfaatkan forum ataupun tempat jual beli online.
Tidak ada komentar: