Ayam petelur ialah ayam betina dewasa yang dibudidayakan guna diambil telurnya saja. Saat ini, beternak ayam petelur banyak digandrungi sebab potensi bisnis yang cerah. Cara beternak ayam petelur sendiri dibutuhkan ketelitian dan perhatian khusus.
Baca Juga :
- Cara Mudah Membuat Gula Aren Sendiri di Rumah, Yuk Coba!
- 6 Jenis Apel Terbaik yang Cocok Jadi Makanan Pencuci Mulut
- [Kuis] Ngaku Tahu Segala Fakta Soal Kambing? Buktikan Disini!
Mengapa demikian? Karena cara beternak ayam petelur tak hanya harus memperhatikan aspek lingkungan saja, namun juga memperhatikan jenis ayamnya. Untuk ulasan lebih lengkap, yuk simak cara ternak ayam petelur berikut.
1. Jenis Ayam Petelur
Pertama anda harus menentukan ayam mana yang akan dibudidayakan. Hal ini penting dipikirkan sebab hasil telur ayam bakal menentukan harga jual serta untung yang masuk ke dalam dompet.
Terdapat 2 jenis ayam petelur yang dapat diternakkan, yakni ayam petelur putih serta petelur cokelat. Jangan bingung dulu, silahkan simak perbedaannya di bawah ini :
Ayam Petelur Putih (Ringan)
- telur berwarna putih
- sensitif terhadap udara panas serta suara bising
- bobot badan tubuhnya lebih ringan daripadapetelur cokelat
- paling banyak dijumpai di pasaran
Ayam Petelur Cokelat (Medium)
- telurnya berwarna cokelat
- sulit dijumpai serta cenderung lebih mahal untuk dibeli
- harga telur pun lebih mahal
- ukuran telur lebih besar dan bulat
- bisa juga dijadikan ayam pedaging
2. Bibit Ayam Petelur
Pastikan bibit ayam mempunyai bulu yang halus dan mengkilap, badan bibit ideal, berasal dari induk yang sehat dan berkualitas. Selain itu, pastikan juga bibit ayam dalam keadaan sehat dan perkembangannya mulus, serta nafsu makan tinggi.
3. Lingkungan Ayam Petelur
Beternak ayam petelur tak sama dengan membesarkan 1 ayam di rumah, khususnya untuk bisnis berskala besar. Makin besar kandang yang dibangun, lahan yang dipilih pun makin luas serta harus jauh dari pemukiman warga.
Pasalnya, ayam-ayam ini akan menghasilkan bau tak sedap. Tentunya, lokasi kandang bakal mengganggu tetangga jika diletakkan di tengah kompleks. Jadi usahakan memilih tempat beternak yang jauh dari pemukiman dan jaga selalu kebersihan kandang.
4. Kandang Ayam Petelur
Sesudah memilih jenis bibit ayam yang diinginkan, simpan di dalam kandang. Besar kandang dapat disesuaikan dengan banyaknya ayam dan besar bisnis ayam petelur yang bakal anda kerjakan.
Kebanyakan, kandang ternak ayam petelur memakai 2 jenis, yakni kandang baterai serta koloni/umparan. Agar tidak bingung dalam memilih kandang, sesuaikan saja dengan modal uang anda serta kemampuan membuat kandang.
5. Pakan dan Minum Ayam Petelur
Jenis pakan yang biasanya dipakai banyak peternak ayam petelur adalah jagung, tepung ikan, atau sentrat. Ketiga jenis pakan tersebut punya kadar protein serta nutrisi tinggi bagi ayam.
Pemberian pakan untuk bibit ayam terbagi menjadi 2 tahap, yakni starter dan finishing. Starter diberikan pada 4 minggu awal, sedangkan finishing diberikan pada minggu ke 5 - 6.
Selain memberikan air minum, peternak juga perlu memberikan obat anti stres. Obat ini dapat dicampurkan langsung ke dalam minuman. Jangan lupa berikan gula sedikit supaya air tak terlalu pahit bagi ayam.
6. Perawatan Kandang Ayam Petelur
Kandang yang bersih bakal menciptakan telur-telur yang berkualitas serta melancarkan proses penjualan. Ayam petelur yang tinggal di dalam kandang bersih bakal terhindar dari stres, sehingga panen telur pun tak akan tertunda. Pembersihan kandang dari kotoran disarankan dikerjakan setiap hari.
Agar ayam tak kepanasan saat siang hari, anda bisa memberikan paranet sebagai jaring peneduh pada atap/dinding kandang. Butuh paranet? Cek harganya disini!
7. Panen Telur Ayam Petelur
Panen telur bisa dikerjakan 3 kali dalam sehari, yakni pada pagi, siang, serta sore. Walaupun bisa dilakukan rutin, tak semua telur yang dihasilkan ayam bakal memenuhi standar pasar. Lakukan penyortiran dengan memperhatikan tiap ciri-ciri pada telur ayam.
Untuk telur berkualitas ciri-cirinya ialah berbentuk oval atau tak lonjong dan gepeng, berkulit tipis, dan tenggelam di air. Sedangkan telur abnormal ciri-cirinya adalah ukurannya lebih kecil dan mengambang di air, dalam artian telur sudah busuk.
Referensi :
https://www.99.co/blog/indonesia/cara-ternak-ayam-petelur/
https://hot.liputan6.com/read/4310294/7-cara-beternak-ayam-petelur-bagi-pemula
Tidak ada komentar: