Siapa bilang budidaya seledri adalah hal yang sulit? Padahal jika ada niat dan usaha, budidaya seledri di rumah sendiri terbilang mudah, sebab seledri bisa ditanam di mana saja serta tak perlu perawatan khusus.
Baca Juga :
- Fakta Unik Kurma, Buah Manis yang Populer Saat Ramadan
- Cara Mudah Membuat Gula Aren Sendiri di Rumah, Yuk Coba!
- 6 Jenis Apel Terbaik yang Cocok Jadi Makanan Pencuci Mulut
Anda dapat menanamnya di kebun, di pot, atau di polybag. Seledri termasuk salah satu tanaman herbal yang berkhasiat, sehingga banyak ditanam di rumah. Anda tertarik membudidayakan seledri? Berikut panduan mudah budidaya seledri di rumah.
1. Persiapan Media Tanam
Siapkan media tanah, kompos, serta pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Sesudah itu, campur semua media, lalu ambil bagian halusnya saja serta campur ke media hingga rata. Sesudah itu, masukkan media kedalam pot atau polybag.
Anda dapat memakai pot/polybag dengan diameter 25-35 cm. Jika memakai pot, lubangi bagian dasarnya agar air siraman tak menggenang di media.
Kemudian masukkan media tanam kedalam pot/polybag, isi hingga permukaannya penuh serta padat. Sesudah itu, diamkan media tanam selama satu minggu baru kemudian seledri bisa lanjut ke proses tanam.
2. Pemilihan Bibit
Soal bibit, anda tak perlu bingung, cukup pergi ke pasar tradisional terdekat kemudian beli satu ikat seledri, cabut yang masih segar atau terdapat akarnya.
Lalu anda dapat memisahkan anakan seledri supaya bisa memperoleh tanaman indukan berjumlah banyak. Bersihkan bagian bonggol tanaman seledri yang kotor. Lalu potong batang tanaman yang sudah tua.
Sisakan tunas mudanya saja, usahakan untuk tak merusak akar. Kemudian tusuk bagian bonggol dengan tusuk gigi pada 4 penjuru bagian. Lalu isikan air kedalam gelas yang sudah disiapkan.
Selanjutnya masukkan bibit tersebut ke dalam gelas air mineral, akar serta sebagian bonggol akan terendam, sedangkan tunasnya bakal berada di permukaan gelas.
Tinggal tambahkan larutan nutrisi ataupun pupuk daun kedalam media air didalam gelas. Sesudah tunas muda baru tumbuh 2-3 buah, anda pun bisa memindahkannya ke media tanam didalam pot/polybag.
3. Penanaman Seledri
Penanaman tanaman seledri lebih baik dilakukan pada pagi hari. Anda bisa membuat lubang tanam dahulu pada media di pot, sesuaikan saja kedalaman lubang tanam dengan tinggi tanaman serta panjang akar.
Lalu lakukan penanaman dengan memasukkan bibit ke lubang tanam. Tanaman nantinya harus tegak serta kokoh supaya tak gampang roboh, apalagi ketika masa awal pindah tanam.
Tak hanya itu, usahakan permukaan bonggol tak tertutup media semua. Selanjutnya lakukan penyiraman hingga jenuh serta air keluar dari lubang bagian bawah pot/polybag.
Taruh tanaman seledri di tempat yang teduh pada awal masa tanam, setelahnya anda bisa mengeluarkannya ke tempat yang terkena cahaya matahari secara penuh seperti pekarangan/halaman rumah.
Butuh polybag untuk penanaman/pembibitan skala besar? Kami siap sediakan! Klik disini untuk cek harganya.
4. Perawatan Tanaman
Penyiraman cukup dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman saja. Kalau media masih basah serta lembab maka tidak perlu menyiramnya.
Tanaman seledri di kenal tahan terhadap serangan hama serta penyakit tanaman. Jadi untuk pemupukan, cukup tambahkan pupuk kandang pada media atau pupuk organik lain yang mempunyai kandungan nitrogen tinggi.
5. Pemanenan Seledri
Tanaman seledri biasanya bisa dipanen pada usia 60-70 hari sesudah tanam. Panen bisa dilakukan jika tinggi tanaman sudah mencapai 20-30 cm. Panen lebih baik dikerjakan pada pagi hari pukul 7-9 pagi, atau sore hari pukul 4-6 sore.
Kalau untuk di konsumsi sendiri maka lebih baik panen dikerjakan dengan memotong bagian batangnya saja lalu sisakan bagian bonggolnya, supaya bisa merangsang pembentukan tunas baru, jadi anda tak perlu lagi melakukan penanaman ulang.
Namun jika untuk di jual ke pasaran, maka panen bisa dikerjakan dengan cara mencabut tanaman dari pot/polybag. Kemudian bersihkan bagian akarnya serta buang daun yang rusak.
Tidak ada komentar: