Salah satu jenis lobster yang banyak digemari masyarakat Indonesia adalah lobster air tawar. Lobster air tawar ialah salah satu genus yang masuk ke dalam kelompok udang air tawar atau Crustacea.
Lobster air tawar termasuk salah satu komoditas perikanan yang cukup menjanjikan. Lobster air tawar banyak hidup di wilayah perairan tawar seperti danau, sungai, anak sungai, serta kolam buatan.
Baca Juga :
- 6 Jenis Apel Terbaik yang Cocok Jadi Makanan Pencuci Mulut
- [Kuis] Kamu Suka Paprika? Ayo Ikutan Kuis Ini dan Share Nilaimu!
- [Kuis] Ngaku Tahu Segala Fakta Soal Kambing? Buktikan Disini!
Jika kamu tertarik membudidayakan lobster air tawar serta ingin untung berlimpah dari bisnis tersebut, berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan.
1. Memilih Indukan
Kamu disarankan memilih indukan dengan warna cerah, segar, serta berusia setidaknya 6 bulan. Ukuran kepala indukan betina lebih kecil ketimbang ukuran badannya serta mempunyai bobot kira-kira 64,73 gr.
Indukan betina yang ideal dapat kamu kenali dari alat kelamin yang normal, yakni terlihat lubang di pangkal kaki ketiganya.
Sedangkan untuk jantan, baiknya mempunyai ukuran kepala lebih besar dibanding badannya dengan bobot badan berkisar 62,79 gr serta mempunyai capit dengan garis merah serta berumur 6 bulan.
Kamu bisa mengetahui apakah lobster jantan siap dikawinkan dari adanya bercak merah di capit bagian luar.
2. Menyiapkan Tempat Budidaya
Sebagai peternak pemula, disarankan menggunakan kolam tanah dengan alas terpal, karena ongkos yang dikeluarkan tidaklah mahal serta mudah dibuat.
Pertama, kamu perlu menyiapkan kolam untuk indukan lobster dengan ukuran 200 x 200 x 50 cm. Selain ukuran, perhatikan juga lokasi kolam budidaya, pastikan kolam berada di lingkungan yang sejuk.
Kamu ingin membuat kolam terpal dan sedang membutuhkan terpal berkualitas dengan harga terjangkau? Klik disini sekarang untuk melihat harga terbaru terpal plastik yang kami sediakan!
3. Proses Pemijahan
Kamu bisa memulai proses pemijahan dengan mempertemukan 1-2 jantan dan 3 ekor betina. Selama proses pemijahan, kamu bisa memberi pakan sebanyak 2 kali sehari, atau sebanyak 3% dari total biomass dalam 1 hari.
Tunggu proses pemijahan kurang lebih 2-3 minggu, jika berhasil maka kamu akan melihat indukan lobster betina sudah bertelur.
Selanjutnya kamu perlu memindahkan induk betina secara bersamaan ke tempat persembunyiannya serta lakukan dengan hati-hati. Kamu bisa menaruh induk bertelur serta telur dengan jarak maksimal 150 meter.
4. Pemberian Pakan
Setelah proses pembuahan serta pertumbuhan selesai, kamu perlu memberikan pakan lobster air tawar secara rutin 2 kali sehari di pagi serta sore hari.
Lobster air tawar dapat kamu berikan pakan berupa jagung basah yang sudah diparut, ketela pohon yang sudah diparut serta sayuran.
Namun jika kamu ingin memberikan lobster pakan pelet, maka perlu memberikan pelet yang berkualitas serta melihat gizi pelet guna pakan lobster air tawar.
5. Tahap Perawatan
Lakukan perawatan secara berkala saat budidaya berlangsung, seperti contoh mengendalikan hama. Hama bisa menyerang lobster kapan saja, terutama hama tumbuhan air yang umum berkembang biak saat musim panen.
Guna mengendalikan hama tersebut, kamu perlu memastikan tempat budidaya lobster selalu bersih serta terhindar dari kotoran atau lumut.
Selain menjaga kolam agar tetap bersih, kamu perlu membersihkan saringan atau filter kolam, serta menjaga gelembung udara ataupun aerator tetap berfungsi dengan baik.
6. Pemanenan Lobster
Setelah kamu melakukan perawatan lobster dengan baik dan benar, maka tahap pemanenan dapat dilakukan setelah lobster berumur 6-8 bulan dengan mencapai berat yang diinginkan. Biasanya, makin besar dan berat lobster maka harganya pun semakin mahal.
Tidak ada komentar: