Gula adalah bahan pemanis yang mampu membuat setiap makanan terasa nikmat dan lezat. Tanpa adanya gula tentu makanan ataupun minuman akan terasa hambar. Salah satu jenis gula yang banyak digunakan saat ini adalah gula aren.
Baca Juga :
- [Kuis] Ngaku Tahu Segala Fakta Soal Kambing? Buktikan Disini!
- 6 Jenis Apel Terbaik yang Cocok Jadi Makanan Pencuci Mulut
- Fakta Unik Kurma, Buah Manis yang Populer Saat Ramadan
Gula aren merupakan salah satu sembako yang paling dibutuhkan masyarakat Indonesia. Kita dapat membeli gula aren di pasar atau swalayan. Selain dengan membeli, kita juga bisa membuat gula aren sendiri di rumah. Untuk caranya cukup mudah, silahkan simak penjelasan dibawah ini.
1. Menyiapkan Air Nira
Air nira adalah bahan baku utama dalam pembuatan gula aren. Untuk mendapatkan air nira, anda bisa membeli di pedagang air nira atau pasar jika ada, atau melakukan proses penyadapan sendiri. Penyadapan air nira bisa dilakukan 2 kali, yakni pagi serta sore hari. Untuk tahap percobaan disarankan jangan langsung banyak, anda bisa mencoba 1-2 liter air nira dahulu.
2. Memasak Air Nira
Setelah mendapat air nira, sebaiknya segera masak dengan cara dipanaskan sekitar 5-6 jam, sebab kalau didiamkan terlalu lama dapat berpotensi berubah menjadi arak, pastinya air tersebut tidak dapat diolah menjadi gula aren. Pemasakan ini dilakukan hingga airnya mengental serta berwarna cokelat kekuningan.
Namun perlu diperhatikan waktu proses pemasakan, air nira dapat sembari di saring untuk membuang kotoran yang ada (umumnya berupa serpihan dari sabut tanaman tebu, pohon aren atau buih-buih yang ada disekeliling air niranya).
Sebab kalau kotoran tersebut tidak dibuang, gula yang dihasilkan nanti dapat berubah rasa menjadi pahit. Proses pemasakan ini bisa dihentikan kalau air niranya sudah mulai mengental, mirip seperti dodol.
Paranet merupakan jaring hitam yang biasa digunakan sebagai peneduh tanaman di kebun atau tempat lain. Butuh paranet? Klik disini untuk cek harga terbarunya!
3. Pengkristalan
Jika ingin gula arennya nanti berbentuk padat seperti contoh; batok, tinggal masukkan saja ke dalam cetakan dan diamkan. Jadi anda bisa melewati proses pengkristalan ini, karena proses ini bertujuan untuk membuat adonan niranya berubah menjadi butiran-butiran.
Adonan gula yang telah mengental tadi didinginkan sebentar, lalu dimasukkan ke dalam sebuah mesin pembuat gula untuk dapat dilakukan pengadukan agar menjadi kristal.
Proses ini dilakukan kurang lebih 1 jam, intinya hingga adonan gula berubah menjadi butiran-butiran. Jika tidak punya mesin pembuat gula, anda bisa mengeruknya atau mengiris-iris secara manual, namun hal tersebut sedikit melelahkan dan hasil butirannya kurang halus.
4. Pengayakan
Kalau adonan tadi sudah berubah bentuk menjadi butiran-butiran, selanjutnya anda bisa mengayak gula tersebut dengan ayakan yang terbuat dari stainless steel, tujuannya agar dapat memperoleh butiran gula dengan ukuran yang sama besarnya.
5. Penyimpanan
Gula aren yang sudah melalui proses pengayak bisa segera dikemas dan disimpan di dalam wadah kaca maupun plastik, yang penting harus kering serta tertutup rapat. Setelah semua tahapan selesai, gula aren pun siap digunakan untuk berbagai makanan dan minuman di rumah anda.
Tidak ada komentar: