Brokoli merupakan salah satu makanan pembangkit tenaga yang memiliki kandungan nutrisi melimpah, mulai dari vitamin, mineral, serat, serta antioksidan. Brokoli adalah salah satu sayuran hijau yang berasal dari keluarga tumbuhan kubis.
Baca Juga :
- Mirip Apel, Ini 6 Manfaat Penting Buah Persik untuk Kesehatan
- Cara Ternak Ikan Mujair di Kolam Terpal, Cocok untuk Pemula
- Cara Mudah Budidaya Srikaya di Rumah, Pecinta Buah Wajib Tahu!
Brokoli termasuk tumbuhan yang punya potensi bagus untuk dikembangkan. Menanam brokoli di pot ataupun polybag dapat menjadi solusi terbaik untuk yang ingin budidaya brokoli di rumah. Untuk cara budidaya brokoli dengan benar, berikut ulasannya.
1. Persiapan Lahan
Lahan atau tanah yang akan ditanami, terlebih dulu harus kamu bersihkan, mulai dari memcabut tumbuhan liar atau menghilangkan sisa-sisa pangkal tumbuhan sebelumnya. Tanah yang sudah bersih kemudian perlu digemburkan dengan dibajak maupun dicangkul.
Dianjurkan pH tanah diatas 5,5 dan jika lebih rendah, disarankan melakukan pengapuran tanah. Lahan yang sudah siap, kemudian diberi pupuk kandang dengan takaran secukupnya saja sesuai dengan luas lahan.
2. Pemilihan Benih
Agar tumbuhan cepat berbunga dan menghasilkan sayur yang sehat, benih wajib memiliki kualitas baik dan layak tanam, serta tidak gampang busuk. Kalau membeli benih dari toko, kamu bisa merendamnya dulu di air hangat. Pilih benih yang tenggelam ketika direndam.
Untuk urusan benih, kamu bisa membeli benih brokoli berkualitas dengan harga murah di toko kami. Cek info harga disini.
3. Penyemaian Benih
Penyemaian dapat dilakukan dengan 2 metode, pertama disebar di atas bedengan dan yang kedua dengan memakai polybag. Media semai yang dipakai dapat berupa kombinasi tanah halus dan ayakan pupuk kandang dengan perbandingan 1:2 atau 1:1.
Setelah media semai siap, kamu dapat memasukkan sebagian benih satu persatu ke polybag yang telah diisi media tanam sedalam 0,2–1 cm lalu tutup tipis menggunakan tanah ataupun pupuk kandang matang.
Lakukan penyiraman benih pada pagi dan juga sore hari, disarankan menutup dengan daun pisang supaya dapat menjaga kelembapan dan kecambah pun cepat berkembang. Begitu berkembang, daun tersebut dapat dibuang.
4. Penanaman Tumbuhan
Cabutlah benih yang telah kamu semai, namun pastikan benih sudah berusia 7 hari. Lalu buat lubang pada media tanam pot sedalam kurang lebih 5 cm, dan masukkan benih ke media tanam tersebut. Tutup dengan tanah di bagian akar tumbuhan serta bagian bawahnya.
Setelah itu, kamu bisa menyirami tumbuhan dengan air guna membantu memadatkan tanah. Kalau benih doyong, segera benarkan agar tak roboh. Kalau ukuran pot sedang, kamu dapat menaman 2 bibit dalam 1 pot. Pastikan juga jarak tanam brokoli tak terlalu dekat supaya pertumbuhannya optimal.
Paranet adalah jaring peneduh yang sangat cocok untuk menjaga tumbuhan dari kerusakan akibat paparan panas matahari berlebih. Cek harga terbaru paranet disini.
5. Perawatan Tumbuhan
Penyiraman: Disarankan melakukan penyiraman rutin sekitar 2-4 kali dalam seminggu atau disesuaikan saja dengan kondisi lahan.
Penyulaman: Sebelum brokoli berusia 2 minggu, lakukan penggantian tumbuhan yang sudah mati dengan yang baru.
Penyiangan: Kerjakan penyiangan pada gulma atau tumbuhan pengganggu lain. Penyiangan awal bisa dilakukan ketika tumbuhan berusia 7-10 hari setelah ditanam.
6. Pemanenan Brokoli
Panen biasanya dapat dilakukan di hari ke 60-100 sehabis masa tanam, hal itu bergantung pada tipe brokoli yang ditanam.
Setelah dipanen, selanjutnya ialah melakukan penyortiran sayur menurut dimensi bunga brokoli, lalu brokoli dapat disimpan terlebih dahulu ataupun dapat langsung didistribusikan.
Tidak ada komentar: