Taman vertikal adalah sebuah taman yang dibangun pada bidang tegak lurus. Pembuatan taman menggunakan cara ini umumnya digunakan kalau lahan sempit serta terbatas di rumah, jadi dinding bisa dimanfaatkan guna menumbuhkan tanaman.
Baca Juga :
- 9 Rempah-rempah Populer yang Sering Ada di Makanan Khas Indonesia
- Cara Mudah Membuat Pestisida Organik yang Ramah Lingkungan
- 6 Hewan yang Punya Kebiasaan Unik, Ada yang Bisa Pingsan!
Namun masih banyak yang mengira kalau membuat kebun vertikal termasuk pekerjaan sulit. Faktanya, membuat kebun vertikal cukup mudah jika dilakukan sesuai prosedur yang tepat. Ingin tahu caranya? Simak penjelasan berikut.
1. Menentukan tempat
Pertama, tentukan dahulu sudut rumah mana yang ingin kamu manfaatkan serta ukur luasnya. Taman vertikal memang dapat dibuat di dalam ataupun luar rumah, tapi lebih baik dinding yang kamu pilih harus memadai, dari segi cahaya matahari serta kekokohannya.
2. Pemilihan tema
Sesudah menemukan dinding yang cocok, kamu dapat memilih tema yang kamu sukai. Ada beberapa tema yang biasa dipakai dalam taman vertikal, yakni klasik, modern, tradisional, serta tropis.
Pemilihan tema termasuk tahap yang cukup penting dan harus diperhatikan, karena hal tersebut turut menentukan jenis tanaman yang bakal kamu tanam kelak.
3. Buat frame penyangga
Buat frame secara hati-hati supaya ukurannya tepat. Untuk bahan, kamu dapat memakai pipa PVC berukuran 3/4 inci.
Lebih baik memang kamu tak memakai besi atau kayu. Besi bakal gampang berkarat kalau kondisi sekitar lembap, sedangkan kayu bakal gampang lapuk.
4. Pasang terpal plastik
Jangan lupa untuk memasang terpal plastik di antara dinding serta frame taman vertikal kamu. Fungsinya yakni untuk melindungi dinding dari pertumbuhan akar tanaman berlebih ataupun rembesan air.
Kamu butuh terpal plastik untuk taman vertikal atau untuk keperluan yang lain? Beli atau cek harga terbaru terpal plastik disini.
5. Pasang kain sebagai media tanam
Biasanya, orang-orang memanfaatkan kain sebagai pengganti pot pada taman vertikal mereka. Kain tersebut dibentuk mirip kantong guna wadah menanam tanaman.
Selain untuk menopang tanaman, kain juga berfungsi menjadi penahan air bagi tanaman kamu. Pilih jenis kain dengan serat yang cukup renggang/bercelah. Celah itu dibutuhkan guna membantu tanaman bernafas.
6. Kelola sistem pengairan
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok tanaman. Tanpa air yang cukup, maka tanaman dapat berpotensi mati.
Oleh sebab itu, kamu harus membuat sistem pengairan yang baik. Sistem pengairan tersebut harus mampu mengalirkan air dari atas ke bawah serta membuat kain taman vertikal tetap terjaga kelembapannya.
Kalau tidak ingin repot membuat sendiri, kamu bisa membeli sistem pengairan standar yang dijual di pasaran. Kamu juga dapat membeli yang bisa mengalirkan air secara otomatis.
7. Tentukan tanaman
Mempunyai taman vertikal sebetulnya sama saja dengan mempunyai taman biasa. Kamu juga perlu memerhatikan kondisi lingkungan ketika menentukan jenis tanaman yang bakal ditanam.
Karena ada beberapa jenis tanaman yang memerlukan lingkungan kering, namun ada pula yang memerlukan lingkungan lembap. Kebutuhan tanah tiap tanaman tentu berbeda-beda.
Kamu dapat menanam jenis tumbuhan semak untuk taman vertikal. Sebaiknya hindari menanam jenis tanaman rambat sebab bakal menyulitkan kamu dalam hal perawatan dan mengontrol pertumbuhannya.
Tidak ada komentar: