Jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan terpenting di dunia yang mampu menghasilkan banyak karbohidrat selain gandum serta padi.
Jagung termasuk tanaman pagan pokok bagi sebagain orang di dunia, serta bahan pangan olahan seperti minyak jagung, bahan tepung maizena, bahan kosmetik, dan juga untuk kebutuhan pangan ternak.
Baca Juga :
- Cara Sulap Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Kompos yang Bernilai Jual
- 9 Jenis Jamur yang Aman Dikonsumsi Manusia, Perhatikan Baik-baik!
- 6 Rekomendasi Kaktus Hias, Siap Bikin Rumah Jadi Lebih Minimalis!
Untuk pakan ternak sendiri, tanaman jagung perlu digiling atau diselep seluruhnya mulai dari batang hingga buah sebagai sumber karbohidrat bagi hewan ternak.
Tanaman jagung dapat tumbuh pada dataran rendah maupun dataran tinggi berkisar 1200 mdpl, jagung bisa tumbuh pada media tanah lempung, lempung berpasir, tanah vulkanik, tanah subur dan juga gembur.
Selain itu jagung juga membutuhkan cahaya matahari minim 8 jam tiap hari, curah hujan sedang, suhu udara sekitar 20-33 derajat celsius, pH tanah 5,5 hingga 7, dan sistem drainase yang baik.
Banyak cara atau teknik yang bisa digunakan untuk membudidayakan tanaman jagung, salah satunya dengan teknik methuk.
Methuk sendiri berasal dari kata 'pethuk' yang dalam bahasa Jawa artinya yakni bertemu, dan dalam bentuk aktif artinya menjemput.
Di dunia pertanian, terdapat istilah 'Kedelai Methuk Jagung', yakni dengan menanam kedelai saat jagung sudah berusia 80 sampai 90 hari.
Sehingga waktu jagung panen, kedelai telah berusia berisar 1 bulan. Dan dalam 45 hari berikutnya, kedelai pun bisa dipanen. Sesudah itu jagung kedua bisa ditanam.
Dengan teknik tanam ini, yang mulanya petani cuma bisa menanaman jagung 2 kali di MT-1 serta MT-2, petani juga bisa menanam kedelai di sela-selanya.
Metode budidaya dalam pemangkasan tunas jagung atau mucuki, bisa dikerjakan sesudah kedelai berusia 5-7 hari. Hal tersebut bertujuan guna melindungi bibit kedelai yang ditanam dari terpaan hujan serta gangguan lain.
Jaring paranet cocok digunakan untuk peneduh tanaman karena bahannya kuat, awet, tidak mudah putus, dan harganya murah. Cek harga terbarunya disini!
Contoh lainnya yakni Jagung Methuk Jagung, yang mana artinya dengan menanam jagung ke 2 saat jagung berusia 80-90 hari ataupun 1 bulan sebelum panen telah ditanam bibit jagung susulan selanjutnya.
Manfaat dari budidaya menggunakan sistem methuk sendiri yakni mampu meningkatkan kesuburan tanah, mampu meningkatkan pendapatan para petani, mampu menghemat pupuk kedelai methuk jagung, serta juga meningkatkan produksi jagung.
Dalam inovasi budidaya jagung kalau mau berhasil kunci utamanya yakni dalam pemilihan varietas, lalu pemilihan sumber bibit yang dipakai, penerapan teknologi yang efisien serta spesifik lokasi, dan juga dalam kegiatan panen serta pascapanennya.
Tidak ada komentar: