Pisang adalah jenis tanaman khas wilayah tropis, seperti contoh di tanah Indonesia. Pisang dapat tumbuh baik mulai dari dataran rendah sampai dataran dengan ketinggian 1300 mdpl.
Untuk curah hujan yang dikehendaki pohon pisang sekitar 1500-2500 mm per tahun dengan suhu temperatur antara 15-35 derajat celcius. Sejatinya, tanaman pohon pisang dapat tumbuh hampir di semua jenis tanah.
Baca Juga :
- 9 Jenis Jamur yang Aman Dikonsumsi Manusia, Perhatikan Baik-baik!
- Cara Sulap Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Kompos yang Bernilai Jual
- Ingin Menanam Anggur di Rumah, Tapi Lahan Sempit? Ini Tipsnya!
Akan tetapi jenis tanah yang paling ideal yakni tanah yang bertekstur liat, seperti contoh tanah aluvial yang banyak mengandung kalsium serta bahan organik.
Budidaya pisang kini dianggap sebagai prospek bisnis yang menjanjikan. Pisang amat cocok ditanam serta dibudidayakan guna dipanen buahnya. Buahnya banyak disukai karena cara makannya yang mudah dan rasanya manis.
Tak sedikit yang sukses membudidayakan pisang dengan cara mengambil bibit dari tunas anakan, bonggol batang, ataupun (bit) belahan bonggol. Tunas pisang dapat diperbanyak secara konvensional maupun kultur jaringan.
Lalu tunas-tunas yang sudah jadi serta memiliki kualitas bagus dapat segera ditanam sebagai bibit pisang yang baru. Cara memperbanyak bibit pisang sendiri terbilang susah gampang.
Langkah awal yang harus kamu lakukan yakni mencari serta menentukan pohon pisang guna dijadikan indukan. Kamu tak boleh sembarangan memilih, sebab hal ini berkaitan dengan segi kualitas pohon pisang nantinya.
Pilih pohon indukan yang telah berbuah serta menghasilkan anakan. Kalau tidak, coba pilih pohon pisang hasil dari kultur jaringan yang mempunyai bonggol berdiameter ± 15 cm.
Heigrow fruit cover atau dikenal dengan brongsong buah adalah kantong pembungkus buah yang sering digunakan oleh para pekebun. Cek harga terbaru heigrow disini!
Tak hanya itu, tanaman indukannya haruslah sehat serta terbebas dari hama dan juga penyakit. Kamu bisa melihat dari kondisi fisik pohon pisangnya secara kasat mata.
Sesudah memilih pohon indukan, langkah berikutnya yakni memperbanyak bibitnya yang nanti bakal ditanam sampai tumbuh besar. Ada 6 langkah dalam memperbanyak bibit pisang, antara lain :
- Bibit pisang diambil dari anakan ataupun bonggol pohon yang baru saja di panen. Kemudian pisahkan dari rumpunnya dengan cara di cabut langsung.
- Berikutnya bonggol yang telah dicabut dicuci bersih dengan air lalu direndam dalam larutan fungisida yang memiliki kandungan benomil.
- Jika langkah sebelumnya sudah, selanjutnya yakni potong batang semu dengan menyisakan kira-kira 20 cm dari pangkal batangnya. Lalu buang semua pelepah daun yang menempel.
- Wajib kamu ketahui kalau ada 2 perlakuan pada bibit pisang yang akan dipersiapkan guna ditanam. Untuk yang bonggol anakan muda, harus dibuang titik tumbuh utama. Sedangkan untuk bonggol tanaman yang baru panen, tidak harus dibuang sebab memang tak memiliki titik tumbuh utama.
- Sesudah titik tumbuhnya dibuang, kamu dapat menanamnya di dalam pot ataupun polybag. Jangan lupa juga untuk menyiramnya 1 hari sekali.
- Jika tunas-tunas sudah mulai banyak yang tumbuh dengan ketinggian berkisar 20 cm, kamu bisa memindahkannya ke media tanah yang lebih luas.
Bagaimana, cukup mudah bukan? Pohon-pohon pisang tersebut dapat kamu biarkan begitu saja hingga nanti buahnya dapat dipanen. Akan tetapi, tak ada salahnya untuk merawatnya sedikit.
Kamu dapat melakukan pembrongsongan atau pembungkusan tandan dengan heigrow yang bisa dilakukan sebelum pisang pertama membuka, atau saat jantung mulai merunduk tapi belum mekar.
Tujuannya untuk mencegah buahnya terserang hama penyakit. Kamu juga bisa membersihkan hama gulma di sekitar pohon dan rutin cek pohon-pohonnya, siapa tahu ada yang rusak atau sakit.
Tidak ada komentar: