Burung cendrawasih adalah anggota dari famili Paradisaeidae serta dari ordo Passeriformes. Karakteristik utama dari burung ini ialah pada warna bulunya yang cerah serta menarik perhatian seperti kuning, hijau, merah, serta biru.
Saking cantiknya, cendrawasih dinamai Birds of Paradise ataupun Burung Surga oleh orang Inggris. Burung ini hanya bisa dijumpai di Indonesia bagian timur seperti beberapa pulau di Selat Torres serta Papua, Papua Nugini, serta bagian timur Australia.
Baca Juga :
- 6 Rekomendasi Kaktus Hias, Siap Bikin Rumah Jadi Lebih Minimalis!
- Cara Tepat Merawat Aglaonema 'Sri Rejeki' Agar Tidak Cepat Mati
- Mengenal Jenis-jenis Domba Populer Asal Indonesia, Penasaran?
Banyak yang mengira kalau cendrawasih adalah satu spesies, padahal itu tak benar. Cendrawasih ialah sekelompok burung yang masuk ke dalam famili Paradisaeidae. Berikut 7 jenis burung cendrawasih yang bisa menambah wawasan kamu.
1. Cendrawasih Merah
Cendrawasih merah mempunyai tubuh berukuran sedang dengan panjang berkisar 33 cm. Bulu tubuhnya warnanya kombinasi kuning serta cokelat dengan paruh kuning.
Jenis ini ialah burung endemik yang hanya bisa dijumpai di pulau Waigeo serta Batanta di Kabupaten Raja Ampat. Pada sang jantan, terdapat bulu warnanya merah darah dengan ujung putih di sisi perutnya.
2. Cendrawasih Kuning Kecil
Jenis ini tidak bisa dijumpai di Indonesia sebab habitat alaminya ada di hutan bagian utara pulau Papua serta beberapa pulau kecil yang terdapat di sekitarnya, seperti pulau Misool serta Yapen.
Beberapa penelitian mengungkapkan kalau cendrawasih jenis ini mempunyai racun yang berada di area kulit mereka. Racun tersebut diperkirakan berasal dari serangga yang mereka mangsa.
3. Cendrawasih Bidadari Halmahera
Sesuai dengan namanya, jenis ini merupakan burung yang banyak dijumpai di Pulau Halmahera serta Pulau Bacan. Cendrawasih ini mempunyai ukuran sedang, dengan panjang berkisar 28 cm.
Ciri utama burung cendrawasih bidadari ialah adanya 2 pasang bulu putih panjang yang terdapat di samping tubuhnnya. Kebanyakan bulu pada tubuhnya berwarna cokelat zaitun.
4. Cenderawasih Gagak
Untuk cenderawasih jenis ini sekilas memang mirip burung gagak yang berukuran sedang dengan panjang berkisar 34 cm. Bulunya gelap, lembut layaknya sutera, serta paruhnya berwarna hitam.
Warna matanya merah karmin, serta mempunyai suara panggilan yang bisa mengingatkan kita pada gonggongan anjing. Untuk bentuk sang jantan serta betinanya hampir mirip, hanya saja betina sedikit lebih besar ketimbang jantan.
Insectnet atau jaring kasa umum digunakan untuk kandang atau pagar tanaman, fungsinya untuk mencegah air hujan, angin kencang dan gangguan lain dari luar bisa masuk. Cek harga insectnet terbaru disini.
5. Cendrawasih Astrapia Arfak
Cendrawasih Astrapia Arfak termasuk hewan endemik yang ada di Pegunungan Arfak, Papua Barat. Mereka hidup di daerah yang mempunyai ketinggian berkisar 1.700 - 2.250 meter diatas permukaan laut.
Jenis cendrawasih ini mempunyai ukuran tubuh yang cukup besar dengan panjang berkisar 76 cm. Jenis ini termasuk jenis aves yang langka serta dilindungi sebab jumlahnya yang terbatas serta hanya bisa ditemui di beberapa wilayah, seperti di Indonesia Timur.
6. Cenderawasih Paradigalla
Cenderawasih Paradigalla termasuk salah satu jenis burung cendrawasih besar dengan panjang bisa mencapai 37 cm, warnanya hitam, dan mempunyai ekor panjang nan runcing.
Menjadi salah satu jenis paling sederhana dalam famili paradisaeidae, satu-satunya perhiasannya yakni rona wajah berwarna-warni seperti warna kuning, merah serta biru langit yang ada di dekat pangkal paruhnya.
7. Cendrawasih Botak
Cendrawasih botak memiliki ukuran tubuh kecil dengan panjang berkisar 21 cm. Sang jantan dewasa mempunyai bulu warnanya merah serta hitam dengan tengkuk kuning, mulut hijau terang, kaki warnanya biru serta 2 bulu ekor ungu melingkar.
Untuk sang betina warnanya coklat dengan kulit kepala berwarna biru muda. Endemik Indonesia ini hanya bisa dijumpai di hutan dataran rendah di pulau Waigeo serta Batanta di Raja Ampat, Papua Barat.
Tidak ada komentar: