Alpukat ataupun avokad ialah salah satu jenis buah yang mempunyai beragam khasiat baik guna kesehatan. Buah ini pula dapat dikonsumsi sebagai buah, jus maupun campuran olahan makanan. Budidaya alpukat dapat dilakukan di lahan kebun maupun di pot.
Buah alpukat banyak disukai orang sebab rasanya yang manis serta mempunyai kandungan yang menyehatkan tubuh. Guna dapat tumbuh optimal, pohon alpukat memerlukan tanah yang gembur, tak gampang tergenang air, subur, serta banyak megandung bahan organik.
Baca Juga :
- Mengenal Botanis, Pekerjaan yang Mempelajari Tumbuh-tumbuhan
- 5 Bisnis Pertanian yang Cocok Untuk Anak Milenial
- Underwater Farm, Inovasi Bercocok Tanam di Dalam Laut yang Memukau
Jika bingung ingin menanam apa di rumah, Anda dapat memulai dengan budidaya alpukat. Oleh karena itu, mari simak cara sukses membudidayakan alpukat dirumah dengan benar, agar dapat panen serta mendapatkan untung ketika di jual. Silahkan di baca hingga selesai.
1. Pemilihan Biji Alpukat
Cara menanam biji alpukat tentu tak dapat sembarangan, sebab Anda perlu selektif menentukan biji yang bagus. Biji buah alpukat yang telah tua ialah pilihan terbaik guna ditanam.
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan ialah menusukkan 3 buah tusuk gigi di tiga titik biji alpukat. Tusukan tersebut perlu berada pada 1 garis melingkar. Posisi tusuk gigi pula perlu sedikit serong ke arah bawah.
Bagian atas biji alpukat ialah tempat tumbuh tunas serta bentuknya lebih lonjong. Sementara itu, bagian bawah ialah tempat tumbuh akar serta bentuknya sedikit lebih datar dibanding bagian atas.
2. Mempersiapkan Media Tanam
Cara menanam biji alpukat selanjutnya ialah menanam menggunakan media air, sebelum dipindahkan ke tanah. Guna melakukannya, pertama, isilah gelas dengan air, namun jangan sampai penuh.
Kemudian, taruh lah biji alpukat yang telah ditusuk tusuk gigi di gelas tersebut. Tusuk gigi berfungsi sebagai penyangga posisi biji. Pastikan seperempat bagian biji alpukat terendam air.
Anda dapat menuangkan satu sendok gula pasir ke dalam air guna menambah nutrisi pertumbuhan tunas serta akar alpukat. Lalu letakkan biji alpukat yang ditanam dengan media air itu di tempat yang tak terkena paparan sinar matahari secara langsung.
Anda perlu perhatikan volume air setiap hari. Jika volume air berkurang, tambahlah air hingga volumenya sama seperti ketika awal menanam. Air pula perlu diganti sebanyak lima hari sekali.
Biasanya pada hari ke-45, akar telah rimbun serta tunas pula telah nampak tumbuh tinggi sekitar 15 cm. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman alpukat tersebut telah siap dipindahkan ke tanah.
3. Penanaman Bibit Alpukat ke Tanah
Sebelum memindahkan ke tanah, Anda perlu persiapkan media tanamnya. Anda dapat menanam langsung di halaman rumah ataupun menanamnya di pot. Jika menanam di pot, pastikan diameter pot minim 30 cm.
Isi pot ataupun lubang tanam dengan tanah yang gembur sebanyak setengah bagian. Kemudian, letakkan bibit tanaman alpukat tersebut di atas tanah serta masukkan kembali tanah guna menutupi akar tanaman.
Anda perlu memastikan tanah yang menutupi akar cukup kuat guna menyangga tanaman. Disarankan guna memotong tunas sekitar 7 cm guna merangsang pertumbuhan batang serta daun alpukat.
Setelah itu, taruh tanaman di tempat yang tak terpapar langsung sinar matahari. Anda dapat menyiram tanaman alpukat menggunakan air secukupnya.
Paranet sangat cocok digunakan untuk naungan tanaman Anda. Cek harga terbaru paranet disini.
4. Pemeliharaan Tanaman Alpukat
Tanaman alpukat muda perlu peneduh supaya tumbuh maksimal. Peneduh ini hanya diperlukan hingga tumbuhnya tunas baru, biasanya berlangsung selama 2 sampai 3 minggu setelah proses penanaman.
Peneduh yang digunakan haruslah peneduh yang dapat melindungi tanaman alpukat muda dari intensitas hujan yang berlebih, paparan sinar matahari langsung, serta terpaan angin kencang.
Peneduhnya dibuat dalam posisi miring di mana yang bagian timur dibuat lebih tinggi. Alpukat perlu dilakukan penyiraman rutin 2 kali sehari, terkecuali ketika tanahnya masih basah oleh siraman air hujan.
5. Waktu dan Cara Panen Alpukat
Ciri-ciri buah alpukat yang telah matang ialah warna buah menjadi cokelat ataupun kemerahan serta mengilap. Kemudian, jika Anda mengetuk buah alpukat, tak akan timbul suara yang nyaring.
Jika buah telah matang, Anda dapat memetiknya menggunakan tangan. ketika memetik, pastikan Anda memetik hingga tangkai buah alpukat secara sempurna. Hal ini mencegah kerusakan pada bagian tangkai ataupun buah alpukat.
Tidak ada komentar: