Kamu yang mempunyai hobi berkebun ataupun menyukai tanaman, tentu media tanam menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Media tanam harus dapat menjaga kadar kelembapan di area akar tanaman, serta juga menyediakan cukup udara serta unsur hara.
Baca Juga :
- Bosan di Rumah? Coba Pelihara Salah Satu dari 6 Hewan Lucu Ini
- Bukan Sampah, Ternyata 7 Kulit Buah Ini Punya Manfaat Bagi Kesehatan
- 6 Jenis Salak yang Banyak Digemari Orang Indonesia, Mana Favoritmu?
Biasanya, media tanam yang kerap dipakai guna bercocok tanam ialah media tanam berupa tanah. Tapi selain tanah, terdapat juga media tanam lainnya yang dapat dimanfaatkan guna bercocok tanam. Apa saja kira-kira media tanam yang sering digunakan orang guna bercocok tanam?
Sekam Padi
Sekam padi ialah kulit biji padi (Oryza sativa) yang sudag digiling. Sekam padi yang umum digunakan dapat beruap sekam bakar ataupun sekam mentah (tak dibakar). Sekam bakar serta sekam mentah mempunyai tingkat porositas yang sama.
Sebagai media tanam, keduanya mempunyai peran penting dalam perbaikan struktur tanah, sehingga sistem aerasi serta drainase jadi lebih baik. Penggunaan sekam bakar guna media tanam tak perlu disterilisasi lagi sebab mikroba pathogen sudah mati selama proses pembakaran.
Humus
Jenis media tanam berikutnya ialah humus. Humus termasuk jenis tanah yang tersubur bagi tanaman. Hal ini sebab humus ialah tanah yang terbentuk dari pelapukan dedaunan serta batang pohon, serta campuran dari kotoran hewan.
Media tanam humus umumnya berwarna cokelat gelap dengan tekstur yang lembut. Di dalam tanah ini terdapat banyak unsur hara seperti contoh fenol, asam karboksilat, hidroksida serta alifatik.
Polybag sangat cocok untuk wadah tanaman kamu, cek harga terbaru polybag disini ya!
Sabut Kelapa
Jika memakai sabut kelapa guna media tanam, sebaiknya berasal dari buah kelapa tua sebab mempunyai serat yang kuat. Penggunaan sabut kelapa sebagai media tanam lebih baik dikerjakan didaerah yang bercurah hujan rendah.
Air hujan yang berlebihan mampu menyebabkan media tanam ini mudah lapuk. Tak hanya itu, tanaman pun menjadi cepat membusuk sehingga dapat menjadi sumber penyakit. Guna mengatasi pembusukan, sabut kelapa perlu direndam dahlulu di dalam larutan fungisida.
Pupuk Kandang
Jenis media tanam yang terakhir ialah pupuk kandang. Media tanam yang satu ini mungkin sudah banyak dikenal orang serta digunakan oleh para pecinta tanaman. Pupuk kandang sendiri umumnya berasal dari kotoran kambing, sapi atau hewan ternak lain.
Pupuk kandang dapat digunakan ketika sudah kering serta warnanya berubah kecokelatan dengan tekstur yang keras. Media tanam ini umumnya bakal digunakan sebanyak 20% saja dalam wadah pot dan dicampur dengan media tanam lainnya. (Editor: A)
Tidak ada komentar: