Cara Baru Ternak Udang Vaname di Kolam Terpal, 3 Bulan Sudah Panen!

Udang merupakan salah satu komoditas perikanan di Indonesia yang berpotensi besar guna dikembangkan dari tahun ke tahun. Salah satu jenis udang yang banyak orang budidayakan ialah udang vaname.

Udang vaname merupakan udang yang berasal dari daerah subtropis pantai barat Amerika, di Indonesia udang vaname mulai banyak di budidayakan serta dijadikan sebagai pengganti udang windu.

Baca Juga :

- Cara Tepat Merawat Bunga Lavender, Si Ungu Pengharum Ruangan

- Chinese Money Plant, Tanaman Hias yang Diprediksi Viral Tahun Ini

- Panduan Lengkap Ternak Bebek Pedaging Bagi Pemula, Tertarik Mencoba?

Udang vaname ataupun whiteleg shrimp merupakan jenis udang yang hidup di air tawar. Vaname termasuk jenis udang yang sering dipakai guna beragam jenis hidangan. Anda tertarik membudidayakan udang ini? Simak cara-cara berikut ini.

1. Mempersiapkan Lokasi

Langkah pertama yang perlu dipersiapkan guna memulai budidaya udang di kolam terpal ialah menyiapkan lokasi. Anda bebas menentukan lokasi.

Misalnya di halaman belakang rumah, pekarang, teras, ataupun garasi yang tak terpakai. Sesuaikan pula dengan ukuran kolam terpal yang bakal digunakan.

2. Pengisian Air

Cara budidaya udang vaname di kolam terpal selanjutnya yang perlu diperhatikan ialah mengisi air kolam. Kerjakan pengisian air secara bertahap.

Jika kolam telah diisi air sebelumnya, maka biarkan air tersebut selama tujuh sampai empat belas hari. Pada kolam terpal baru, hal tersebut amat efektif guna menghilangkan bau karet yang menyengat.

Sesudah Anda yakin bahwa bau karet telah hilang, buang air tersebut kemudian ganti dengan air tawar yang baru. Diamkan sampai beberapa hari sebelum kolam digunakan.

3. Pemilihan Benih

Meskipun pemeliharaan udang vaname pada kolam terpal bisa menghasilkan panen yang melimpah, bukan berarti Anda boleh asal menentukan benih.

Benih udang yang berkualitas bakal menghasilkan udang unggulan dengan ukuran besar serta rasa yang lezat. Alhasil, harga jual udang pun meningkat.

Lain halnya jika Anda menentukan udang kualitas rendah. Hasilnya tidak bakal memuaskan, justru mengecewakan. Bahkan, Anda terancam gagal panen.

Umumnya, benih udang yang unggul bisa dilihat dari ukurannya yang seragam, warnanya yang bagus serta cerah, tanpa cacat. Udang yang sehat serta bagus amat lincah.

Anda butuh terpal plastik untuk kolam? Simak harganya disini ya.

4. Penebaran Benih

Sesudah menentukan benih yang berkualitas unggul, Kerjakan penebaran benih udang vaname. Sebaiknya tebar benih tak dikerjakan pada siang hari.

Panas matahari yang menyengat bisa menyebabkan udang tak nyaman. Alih-alih siang hari, kerjakan tebar benih sore ataupun jelang malam hari.

Di waktu ini, cahaya matahari relatif minim. Guna menebar benih, masukkan sejumlah benih ke dalam kantong kemudian apungkan di kolam.

5. Pemberian Pakan

Pemberian pakan udang vaname di kolam terpal bulat selama tujuh hari pertama, beri pakan udang dengan volume tinggi, sesuai dengan jumlah udang vaname.

Sesudah memasuki umur tujuh hari, beri protein tinggi dengan takaran sekitar 30% dari takaran pakan harian. Pada umur remaja sampai dewasa, udang diberi pakan sebanyak tiga sampai empat kali dalam sehari.

6. Masa Pemanenan

Panen udang bisa dikerjakan Sesudah umur udang mencapai tiga bulan. Namun, jika Anda ingin hasil udang yang lebih besar, tambahkan waktu panen sampai empat ataupun lima bulan. 

Berat udang vaname yang layak jual biasanya sebesar 15 sampai 25 gram per ekor. Panen sebaiknya dikerjakan di malam hari guna menjaga mutu udang vaname.