Halo, salam sejahtera untuk semua! Kesempatan kali ini, penulis akan membahas mengenai Bisnis Pertanian yang Cocok Untuk Anak Milenial! Langsung saja simak penjelasan lengkapnya di bawah. Bidang pertanian umumnya masih dipandang sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat. Berbudidaya atau bercocok tanam identik dengan pekerjaan kasar, kotor-kotoran, atau pun penghasilan rendah. Akibatnya, regenerasi petani terhambat, dan akhirnya para petani mandiri dan agribisnis di Indonesia sudah mulai berkurang dari tahun ke tahun, karena dirasa kurang menjanjikan oleh para anak muda.
Padahal, sektor ini merupakan salah binis paling mejanjikan. Sebab, permintaan pangan yang terus meningkat. Kali ini sudah waktunya para pemuda yang berkesempatan menggarap salah satu bisnis yang menjanjikan ini. Paling tidak sejumlah anak muda yang sudah mulai terjun ke sektor pertanian berhasil membuktikan bahwa sektor pertanian ternyata bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Dengan itu mari kita simak jenis bisnis pertanian yang cocok untuk anak muda berikut ini:
1. Bisnis Tanaman Hias
Dalam menjalankan bisnis ini paling cocok dilakukan di daerah perkotaan yang kebanyakan diminati orang untuk menghiasi rumah, atau bahkan sekelas hotel dan perkantoran. Selain sektor properti yang menjadi peminat bunga hias, tetapi para tanaman hias juga kerap dipajang untuk acara pernikahan. Dan bahkan beberapa acara keagamaan tanaman hias selalu menjadi incaran.
Menjalankan bisnis ini cukup fleksibel karena menanam tanaman hias tak sesulit menanam tanaman pangan. Contohnya, Anda bisa menanam bunga kertas yang bisa tumbuh di mana saja atau spider plant tanaman yang bisa ditanam secara indoor ataupun outdoor.
2. Bisnis Pembibitan Tanaman
Untuk Anda yang tak mempunyai area lahan yang luas, maka bisnis pembibitan tanaman bisa menjadi pilihan dalam menjalankan bisnis pertanian yang menguntungkan. Adapun alasannya yaitu bibit tanaman ini hanya memerlukan tanah dalam polybag saja, jadi halaman rumah pun bisa dimanfaatkan untuk menjalankannya.
Ada beberapa jenis bibit tanaman juga mempunyai harga jual yang tinggi serta di barengi dengan kebutuhan yang banyak. Contohnya bibit pohon jati, jati emas, cendana, cengkeh dan bibit-bibit tanaman yang keberadaannya sulit atau sudah langka ditemukan.
Baca Juga :
Tak Diragukan Lagi, Ini 15 Manfaat Daun Afrika Untuk Kesehatan!
Waspada dengan 7 Hama Tanaman Ini, Jika Tak Ingin Kebunmu Rusak!
Kenali Hama & Penyakit Tanaman Padi yang Meresahkan Petani
3. Pertanian Hidroponik
Metode hidroponik saat ini sudah menjadi trend pertanian yang sangat diminati orang perkotaan yang minim lahan, karena medianya tanpa tanah menjadi solusi beberapa orang untuk terjun dalam dunia pertanian. Sedikit penjelasan tentang hidroponik, metode ini tak lagi memakai media berupa tanah untuk menjalankannya, akan tetapi memakai air yang bersilkulasi dengan ditambahkan berbagai nutrisi penting yang diperlukan tanaman baik buah-buahan atau sayuran.
Pemakaian lahan pun bisa lebih minim sebab bisa dibuat dengan menggunakan bahan paralon yang ditata secara bertingkat. Target penjualan atau pasar berada di kalangan menengah ke atas dengan harga jual yang lebih mahal dibandingkan pertanian konvensional.
4. Pertanian Organik
Cara tanam hidroponik berbeda dengan organik, sebab sistem hidroponik artinya sistem pertanian yang dikerjakan tanpa media tanah untuk menghidupi tanaman seperti sayuran ataupun buah-buahannya memakai berbagai nutrisi dari bahan kimia. Tetapi berbeda dengan sistem organik, yang artinya sayuran atau buah-buahan yang ditanam pada media tanah dan dibesarkan tanpa bahan kimia dan pestisida.
Meskipun memakai media tanah, bukan berarti anda harus punya lahan besar untuk menamam, sebab pot/polybag merupakan salah satu media yang baik untuk menaman tanaman organik. Anda harus mencoba bisnis ini, sebab juga sangat menjanjikan di masa kini, sebab tren gaya hidup sehat yang beredar di masyarakat mendorong permintaan sayur ataupun buah organik semakin meningkat secara pesat.
5. Sewa Alat Pertanian
Untuk kalian yang tak mau terjun pada proses budidaya tanaman, bisnis pertanian di bidang sewa alat pertanian bisa jadi solusinya. Mungkin bisnis ini modalnya sedikit lebih besar, contoh apabila kita ingin mensewakan traktor, maka kita butuh membeli traktor seharga Rp6 jutaan, bila membeli lima maka butuh modal Rp30 juta. Bukan hanya itu setiap alat pertanian mempunyai spesifikasi khusus tergantung kondisi topografi dan geografi sebuah daerah.
Demikian penjelasan/pembahasan materi untuk artikel kali ini. Semoga sedikit penjelasan diatas bisa bermanfaat dan jangan lupa share supaya semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!
Tidak ada komentar: