Hallo, kembali lagi bersama penulis yang akan membahas seputar dunia pertanian dan perkebunan. Disini penulis akan membahas tentang Jenis Hama dan Penyakit yang Selalu Menyerang Tanaman Padi. Oke! Tak perlu berbelit-belit lagi langsung kita simak penjelasannya di bawah.
Pada saat budidaya tanaman apalagi padi, maka tak akan terlepas dari ancaman hama dan penyakit. Dampak dari hama dan penyakit tanaman padi ini membuat pertumbuhan dan perkembangannya tak maksimal. Arti hama sendiri yaitu hewan yang biasanya menyerang atau menggangu tanaman, sehingga tanaman tersebut tak bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.
Berbeda dengan hama, penyakit tanaman padi umumnya diakibatkan oleh mikroorganisme berupa virus, bakteri dan jamur. Terdapat berbagai macam hama dan penyakit tanaman yang menjadi ancaman bagi para petani.
Sebab itulah dibutuhkan pengetahuan petani untuk bisa mengenal berbagai jenis hama dan penyakit tanaman padi supaya petani bisa mengidentifikasi dan bisa menerapkan pengendalian secara tepat, cepat, dan akurat. Karena suksesnya pengendalian serangan hama dan penyakit, maka tujuan dari budidaya akan tercapai.
1. Hawar Daun Bakteri
Hawar daun ini adalah penyakit dari bakteri yang tersebar luas dan mampu menurunkan hasil panen yang cukup signifikan. Tanaman padi akan diserang ketika kondisi musim hujan atau musim kemarau yang basah, terutama pada lahan sawah yang selalu tergenang dan kandungan pupuk N tinggi. Untuk penyakit ini disebabkan oleh bakteri Xanthomonas campestris pv oryzae.
Gejala yang dihasilkan dari penyakit ini ada 2, yaitu kresek dan hawar. Kresek adalah gejala yang terjadi pada tanaman yang sudah berumur 30 hari dari persemaian. Bagian daun yang terserang akan berwarna hijau kelabu, melipat dan menggulung. Pada kondisi parah mampu mengakibatkan daun menggulung, layu, dan bisa mati, sama seperti tanaman yang terserang pengerek batang. Sedangan hawar ini merupakan gejala yang paling umum pada tanaman yang sudah mencapai fase tumbuh anakan sampai fase pemasakan.
Untuk cara penanganan penyakit hawar daun bisa dengan pengaturan air yang cukup. Wajib Anda hindari proses penggenangan air yang terus menerus, misalkan 1 hari digenangi dan 3 hari dikeringkan. Bukan hanya itu, Anda juga bisa dengan memakai pola tanam jajar legowo, supaya sirkulasi udara lebih baik.
Baca Juga :
Mengenal Botanis, Pekerjaan yang Mempelajari Tumbuh-tumbuhan
Pegiat Kebun Wajib Tahu, Begini Tips Cerdas Merawat Hidroponik
11 Cara Jitu Budidaya Gandum di Indonesia, Ternyata Cukup Mudah!
2. Busuk Batang
Penyakit busuk batang adalah jenis penyakit yang menginfeksi tanaman pada bagian kanopi dan mengakibatkan tanaman menjadi gampang rebah. Jika ingin tau dengan penyakit ini bisa dengan membuka kanopi setiap tanaman terlebih dulu. karena itulah harus diwaspadai jika terjadi rebah pada tanaman.
Untuk gejala awal yaitu terdapat bercak berwarna kehitaman serta bentuknya tak teratur pada sisi luar pelapah daun dan secara bertahap membesar. Dan pada akhirnya cendawan menembus batang padi yang kemudian menjadi lemah membuat anakan akan mati.
Tips untuk mengatasinya bisa dengan cara pengeringan petakan dan biarkan tanah samapi retak sebelum dialiri lagi. Selain itu, untuk tunggul-tunggul padi sesudah panen harus dibakar atau didekomposisi.
3. Penyakit Tungro
Asal penyakit tungro ini dari virus yang ditularkan oleh wereng hijau, dan membuat tanaman padi terserang virus sesudah tanaman terhisap oleh hama wereng. Jika tanaman mengalami perubahan menjadi kerdil, anakan berkurang, daun menguning dari pucuk sampai ke batang, malai kecil, tak keluar sempurna, dan padi hampa merupakan gejala dari serangan hama wereng tersebut. Cara untuk mengendalikannya yaitu bisa dengan menanam padi tahan wereng seperti Kelara dan mengendalikan vektor virus tersebut.
4. Penyakit Bercak Daun
Faktor penyebab dari penyakit ini yaitu adanya jamur yang menyerang tanaman padi dari biji yang baru kecambah, pelepah daun, malai, dan buah yang baru tumbuh. Terdapat gejala jika terserang jamur ini, gejalanya seperti biji padi busuk ketika berkecambah, dan kemudian mati, tanaman padi dewasa busuk dan kering, dan biji bercak-bercak tetapi tetap berisi. Tahapan untuk mengatasi penyakit ini bisa dicegah dengan perendaman benih memakai air hangat sesudah dengan air dingin.
5. Penyakit Busuk Pelepah Daun
Busuk pelepah daun diakibatkan adanya serangan dari jamur Rhizoctonia sp. Karena jamur ini menyerang daun dan pelepah daun yang sudah membentuk anakan tanaman padi. Dampaknya jika terjadi yaitu akan mengakibatkan penurunan jumlah produksi dan kualitas hasil panen tanaman padi. Cara menanganinya Anda bisa menanam tanaman padi yang tahan terhadap serangan penyakit ini.
6. Penyakit Fusarium
Terjadinya penyakit fusarium ini diakibatkan oleh serangan jamur Fusarium moniliforme, sebab penyakit ini menyerang bagian malai dan biji muda hingga berubah menjadi kecoklatan, daun terkulai, dan bagian akar membusuk. Untuk cara pengendaliannya yaitu bisa mengatur jarak tanam, seperti menerapkan pola tanam jajar legowo.
Yups, itu tadi penjelasan mengenai jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi. Mohon maaf jika terdapat kurang lebihnya kata/kalimat pada artikel ini, see you next pada artikel berikutnya. Terima kasih.
Kenali Hama & Penyakit Tanaman Padi yang Meresahkan Petani
Reviewed by Yoyon Oke
on
Agustus 07, 2020
Rating:
Tidak ada komentar: