Pegiat Kebun Wajib Tahu, Begini Tips Cerdas Merawat Hidroponik

Jika kamu mau mempunyai hobi baru di era pandemi, kegiatan berkebun mungkin cocok untuk mengisi waktu luangmu. Untuk kamu yang mempunyai lahan terbatas sekalipun, tentu masih dapat menyalurkan keinginanmu untuk berkebun menggunakan metode hidroponik. Teknik ini merupakan cara bercocok tanam yang memanfaatkan air untuk sumber kehidupan utamanya.

Baca Juga :
- Berminat Punya Taman di Rumah Sendiri? Ini Tips Membuatnya
- Manfaat Luar Biasa dari Tanaman Refugia, Untuk Sawah Anda
- Budidaya Cabai dengan Cara Beda? Dutch Bucket Jawabannya

Beberapa jenis sayuran seperti selada, tomat, timun, sawi, pakchoy, kangkung serta cabai bisa di tanam menggunakan metode ini. Meskipun terlihat gampang, sesungguhnya perawatan hidroponik membutuhkan ketelitian serta kesungguhan supaya tanaman bisa tumbuh dengan subur. untuk pemula, perhatikan tips-tips di bawah ini, yuk!

Cek Kondisi Air serta Bak

Tahukan kamu jika faktor penting dalam budidaya tanaman hidroponik ialah ketersediaan air. Mengapa demikian, Sebab pada prinsipnya media tanam yang digunakan tak mampu menyediakan air secara alami untuk pertumbuhan tanaman.

Sebab itu, sehingga kamu sebagai pembudidaya yang wajib menyediakan air sebagai unsur utama yang penting untuk tanaman. Jika mau mendaptakan tanaman yang tumbuh optimal sehingga kamu harus selalu rutin melakukan pengecekan kondisi air di bak penampungan dengan cara sebagai berikut :

- Pertama, pastikan selalu jika air yang tersedia dalam kondisi bersih.
- Untuk menjaga kebersihannya, kamu direkomendasikan untuk mengantinya minimal 4 hari sekali.
- Selain itu, untuk wadah penampungan sebaiknya menggunakan wadah bening ataupun transparan, sehingga kamu lebih gampang mengamati kondisi serta keterediaan air.
- Pada sistem hidroponik fertigasi sebaiknya tak membiarkan air selama berhari-hari serta rutin menganti air setiap 1-2 hari sekali.
- Jangan isi bak penampungan secara penuh, idealnya isikan 1/2 ataupun 3/4 bagian saja agar saat di kuras tak terlalu banyak yang terbuang.

Jaga Selalu Kebersihan

Selain itu, kebersihan wadah media tanam serta larutan nutrisi juga harus terjaga. Mengapa? Sebab lingkungan yang bersih bakal mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal. Pada lingkungan yang bersih, hama penyakit bakal enggam tumbuh serta berkembang.

Sebaliknya pada lingkungan yang kotor serta lembab sehingga peluang tanaman terserang hama serta penyakit bakal lebih tinggi. Lakukan hal berikut untuk menjaga sanitasi lingkungan tanaman hidroponik kamu :

- Bersihkan rumput-rumput liar yang ada di sekitar tempat tanam.
- Jangan biarkan sampah memenuhi lokasi tanam.
- Buah sampah dari pemangkasan bagian tanaman serta jauhkan dari tanaman yang sehat.
- Cek selalu intensitas cahaya yang masuk, jangan sampai cahaya matahati terhalang serta membuat lingkungan lembab.
- Setiap satu bulan sekali usahakan untuk melakukan penyemprotan menggunakan pestisida (insektisida serta fungisida) di sekitar lingkungan tumbuh.

Cek Rutin Kondisi Tanaman

Tahukan anda, jika sebenarnya hal yang paling penting serta harus kamu perhatikan ialah kondisi tanaman itu sendiri. Selain poin-poin di atas, mengecek kondisi tanaman secara berkala merupakan poin terpenting dalam merawat tanaman hidroponik. Dengan melakukan pengecekan secara intensif sehingga kamu bakal bisa mengetahui apa yang terjadi pada tanaman.

Sebab jika terserang hama ataupun penyakit ataupun bahkan kekurangan larutan nutrisi. sehingga tanaman bakal mebunjukkan gejala, tentunya dalam hal ini kamu harus peka yang mengetahui langkah selanjutnya untuk menghindarkan tanaman dari kematian.

Buang Tanaman yang Sakit

Tak bisa dipungkiri bahwa, intensitas serangan hama serta penyakit dapat menimbulkan keadaan kritis pada tanaman seperti juga pada cara menanam sayur aquaponic. Bahkan tanaman pun bisa mati karenanya. Oleh Sebab itu, jika menemukan tanaman yang terkena serangan hama ataupun penyakit.

Sehingga segera cabut, buang serta jauhkan dari tanaman yang sehat. Cara terbaik ialah dengan membakarnya. Dikhawatirkan jika kamu tak segera mengambil langkah ini sehingga bakal bisa menular kepada tanaman yang sehat. Jadi jangan sayang-sayang untuk membuangnya.