Jahe atau nama ilmiahnya Zingiber officinale merupakan salah satu tumbuhan rimpang yang berbentuk jemari yang menggelembung pada bab tengah ruasnya. Ada banyak sekali jenis jahe, diantaranya yaitu jahe merah, jahe emprit serta jahe gajah. Rasa mayoritas pada jahe yaitu pedas, rasa pedas tersebut dihasilkan oleh sebuah senyawa keton yang disebut zingeron. Selain digunakan sebagai materi bumbu dapur, jahe ternyata memiliki banyak khasiat/manfaat, antara lain : sanggup mengobati migren dan sakit kepala, sanggup menurunkan kadar kolesterol, sanggup menyembuhkan perut kembung atau gangguan pencernaan dan lain sebagainya.
Karena begitu banyak manfaat, sekarang banyak orang yang menanam bahkan membudidayakan tumbuhan ini. Membudidayakan jahe sanggup menjadi prospek perjuangan yang cukup menjanjikan.
Adapun Beberapa Cara Budidaya Jahe Gajah Dalam Karung Atau Polybag, Yaitu :
Pemilihan dan Penyemaian Bibit Jahe Gajah
Pilihlah bibit jahe gajah yang berkualitas baik alasannya bibit nantinya memengaruhi hasil yang akan diperoleh. Pilihlah bibit jahe yang berasal dari tumbuhan induk yang bau tanah ataupun minimal berumur sekitar 10 bulan. Ambil rimpang jahe gajah yang setidaknya memiliki 2 mata tunas, segar, tak lecet dan tak berpenyakit.
Penyemaian sanggup dilaksanakan dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan peti atau dengan bedengan. Dengan menggunakan peti kayu. Sesudah itu rimpang jahe yang akan dibentuk bibit dijemur tetapi jangan terlalu kering, kemudian disimpan dalam peti kayu sekitar 1-1,5 bulan hingga memiliki mata tunas. Sesudah itu, potong rimpang menjadi beberapa bab dengan setiap bab memiliki 3-5 mata tunas kemudian jemur ulang selama setengah hari hingga sehari.
Selanjutnya bagian rimpang untuk bibit dimasukkan ke dalam karung beranyaman jarang, kemudian dicelupkan dalam larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh sekitar 1 menit. Rimpang bibit diletakan pada bab dasar peti kayu dengan mata tunas berada di atas, kemudian di atasnya diberi bubuk gosok atau sekam padi, dan juga seterusnya. Sesudah berumur sekitar 2-4 minggu, rimpang bibit jahe tersebut sudah sanggup ditanam.
Baca Juga :
Mengenal Berbagai Jenis Ikan Gurame Yang Cocok Dibudidayakan
Ingin Tau Cara Budidaya Bengkuang Yang Baik & Benar, Ikuti Trik Ini!!!
Teknik Jitu Menanam Serta Merawat Bunga Aster, Ternyata Menguntungkan
Apabila menggunakan bedengan, maka perlu dibuatkan rumah semai dengan ukuran sekitar 10m x 8m untuk menyemai sekitar 1 ton bibit. Dalam rumah semai dibuatkan bedengan dari jerami, kemudian susun rimpang bibit diatasnya kemudian tutup kembali dengan jerami dan juga seterusnya hingga bab paling atas yaitu jerami. Laksanakan perawatan berupa penyiraman setiap harinya dan sesekali disemprot dengan fungisida, setelah penyemaian selama 2 ahad rimpang bibit mulai bertunas selanjutnya dipotong menjadi beberapa bab dengan setiap bab memiliki sekitar 3-5 mata tunas. Sebelum ditanam bibit tersebut diletakan dalam karung kemudian direndam dalam larutan fungisida selama 8 jam kemudian dijemur sekitar 2-4 jam. Barulah bibit sanggup ditanam.
Persiapan Tempat Tanam Dan Media Tanam Jahe Gajah
Siapkan daerah tanam berupa karung bekas ataupun polybag berukuran besar dengan ukuran minimal 40cm x 50cm. Siapkan juga media tanam berupa adonan tanah gembur, pasir dan pupuk sangkar atau pupuk kompos.
Selanjutnya, masukkan media tanam ke dalam polybag/pot atau karung bekas yang akan digunakan sebagai daerah tanam.
Penanaman Jahe Gajah Dalam Karung atau Polybag
Apabila semuanya sudah siap, segera laksanakan penanaman. Tanam bibit dalam karung atau polybag/pot. Sesudah penanaman selesai, segera laksanakan penyiraman.
Pemeliharaan Tanaman Jahe Gajah Dalam Karung
Laksanakan penyulaman atau penggantian rimpang yang mati atau rusak dengan tumbuhan atau rimpang gres dikala 2-3 ahad setelah penanaman. Laksanakan penyiangan pada gulma atau tumbuhan pengganggu yang tumbuh disekitar tumbuhan jahe gajah.
Supaya nutrisi yang diperlukan tumbuhan terpenuhi, laksanakan pemupukan. Pemupukan tersebut sanggup dilaksanakan dengan menggunakan pupuk organik atau konvensional, pemupukan ini sanggup dikerjakan 2 bulan 1 kali. Untuk penyiraman, tumbuhan Jahe tak membutuhkan air yang terlalu banyak untuk pertumbuhannya.
Pemanenan Jahe Gajah
Pemanenan jahe sanggup dikerjakan tergantung pada pemakaian, apabila jahe digunakan untuk kebutuhan bumbu penyedap masakan, maka dikala umur kurang lebih sekitar 4 bulan jahe sudah sanggup dipanen. Tetapi umumnya jahe dipanen pada umur sekitar 10-12 bulan, dengan ciri-ciri yang siap panen yaitu daun berubah warna dari hijau menjadi kuning dan batangnya semua sudah mengering.
Jika Anda Membutuhkan Dan Memerlukan Polybag untuk budidaya tumbuhan atau untuk penyemaian atau digunakan untuk yang lainnya dengan harga murah silakan Anda menghubungi kami melalui SMS/CALL pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)
Telp : 031- 8830487
Mobile : 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564
CATATAN :
– Harga netto (belum ternasuk PPN)
– Harga tidak mengikat sanggup berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
– Harga franco Surabaya, belum termasuk biaya pengiriman (ekspedisi)
Tips 5 Cara Gres Budidaya Jahe Gajah Di Dalam Polybag, Untung Melimpah
Reviewed by Yoyon Oke
on
Juni 09, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: