Bayam (Amaranthus ) yaitu jenis tumbuhan yang ditanam untuk diambil daunnya sebagai sayuran. Tanaman sayur ini berasal dari tempat tropik Amerika tapi kini sudah banyak tersebar di seluruh dunia. Tanaman ini populer akan kandungan zat besi yang tinggi.Bayam mempunyai batang lembap dan agak berkayu, daun bertangkai dengan bentuk bulat telur berwarna hijau, merah maupun hijau keputihan.
Klasifikasi ilmiah Bayam
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Caryophyllales
Famili: Amaranthaceae
Upafamili: Amaranthoideae
Genus: Amaranthus
Species:
A. hybridus
A. tricolor
A. blitum
A. spinosus
Berikut yaitu cara budidaya bayam:
Syarat Tumbuh
Bayam akan berkembang dengan baik jikalau di tanam di dataran tinggi dengan tanah gembur berunsur hara tinggi, curah hujan sekitar 1500 mm per tahun dengan suhu udara berkisar antara 16°C-20°C,pH tanah sekitar 6-7, ketersediaan air cukup. Namun harus diingat bayam harus ditanam pada tempat maupun lahan yang tidak terkena angin terlalu kencang sebab jikalau terlalu kencang sanggup enyebabkan tumbuhan roboh atau tumbang.
1). Pemilihan Bibit Benih Bayam
Biasanya biji bibit diambil dari tumbuhan bayam yang sudah renta yakni sekitar 3 bulan dengan kondisi bebas dari hama dan penyakit. Benih yang diperlukan untuk 1 hektar lahan yakni sekitar 5 sampai 10 kilogram.
2). Lahan Persemaian
Lahan untuk persemaian harus terbebas dari hama maupun gulma, sehabis itu semaikan benih pada lahan persemaian kemudian tutup memakai tanah tipis saja kemudian buatlah atap lahan memakai jerami atau plastik. Lakuka penyiraman secara teratur yakni pada pagi dan sore hari. Jika sudah menginjak usia tanam sekitar 1 sampai 2 ahad pindahkan kedalam pot atau polybag yang sudah diisi adonan tanah dan pupuk organik. Hingga usia tumbuhan 7 hari sirami terus secara teratur.
BACA JUGA
3). Lahan Tanam
Sebelum bibit ditanam pada lahan tanam, lahan tanam harus di bajak atau di cangkuli terlebih dahulu biar anah menjadi gembur dan higienis dari gulma. Setelah itu buatlah bedengan dengan lebar sekitar 150 cm dan tinggi 50 cm sedangkan panjang sesuaikan dengan jarak antar bedengan sekitar 30 cm. Kemudian beri pupuk sekitar 10 ton untuk 1 hektar lahan tanam kemudian biarkan selama seminggu sampai tanah dan pupuk tercampur tepat kemudian buatlah lubang dengan jarak antar lubang sekitar 50 cm.
4). Penanaman Bibit Bayam
Setelah lahan tanam siap pindahkan bibit dari pot atau polybag pada lubang yang telah dibentuk pada bedengan kemudian tutup kembali memakai tanah. penanaman yang baik yaitu pada ekspresi dominan hujan sebab tumbuhan masih menerima air yang cukup.
5). Pemeliharaan Tanaman
a). Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada ketika tumbuhan sudah berumur 7 hari sehabis penanaman, penyiangan dilakukan dengan mengganti tumbuhan yang mati dengan tumbuhan yang baru.
b). Penyiangan
Penyiangan dilakukan biar tumbuhan terhindar dari gulma atau tumbuhan liar lain yang sanggup mengganggu pertumbuhan tumbuhan bayam.
c). Pemupukan
Pemupukan harus dilakukan kembali biar tumbuhan subur takaran yang di berikan pada setiap lubang sekitar 0,5 kg.
d). Penyiraman
Penyiraman dilakukan secara rutin yakni pada pagi hari dan sore hari pada ekspresi dominan kemarau.
6). Panen
Apabila tumbuhan bayam sudah mencapai usia tanam sekitar 30 hari bayam sudah sanggup di panen. Cara pemanenan sanggup dilakukan dengan cara di petik atau di cabut, bayam yang baik untuk dipanen yaitu yang sudah mencapai ketinggian 20 cm dan belum keluar bunga. Waktu yang baik untuk panen yakni pada pagi atau sore hari ketika cuaca tidak terlalu panas, bayam sebaiknya di panen setiap 4 hari sekali.
Demikian artikel pembahasan tentang”Tata Cara Budidaya Bayam Organik Yang Benar Dengan Kualitas Tinggi“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Klasifikasi ilmiah Bayam
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Caryophyllales
Famili: Amaranthaceae
Upafamili: Amaranthoideae
Genus: Amaranthus
Species:
A. hybridus
A. tricolor
A. blitum
A. spinosus
Berikut yaitu cara budidaya bayam:
Syarat Tumbuh
Bayam akan berkembang dengan baik jikalau di tanam di dataran tinggi dengan tanah gembur berunsur hara tinggi, curah hujan sekitar 1500 mm per tahun dengan suhu udara berkisar antara 16°C-20°C,pH tanah sekitar 6-7, ketersediaan air cukup. Namun harus diingat bayam harus ditanam pada tempat maupun lahan yang tidak terkena angin terlalu kencang sebab jikalau terlalu kencang sanggup enyebabkan tumbuhan roboh atau tumbang.
1). Pemilihan Bibit Benih Bayam
Biasanya biji bibit diambil dari tumbuhan bayam yang sudah renta yakni sekitar 3 bulan dengan kondisi bebas dari hama dan penyakit. Benih yang diperlukan untuk 1 hektar lahan yakni sekitar 5 sampai 10 kilogram.
2). Lahan Persemaian
Lahan untuk persemaian harus terbebas dari hama maupun gulma, sehabis itu semaikan benih pada lahan persemaian kemudian tutup memakai tanah tipis saja kemudian buatlah atap lahan memakai jerami atau plastik. Lakuka penyiraman secara teratur yakni pada pagi dan sore hari. Jika sudah menginjak usia tanam sekitar 1 sampai 2 ahad pindahkan kedalam pot atau polybag yang sudah diisi adonan tanah dan pupuk organik. Hingga usia tumbuhan 7 hari sirami terus secara teratur.
BACA JUGA
Jual Plastik UV Import Merk Vatan Dari Istanbul Turki
Curah Hujan Tinggi, Ini Solusi Pengerjaan Pengeringan Kopi
Apotik Hijau, Manfaat Dari Tanaman Saga
Tips Budidaya Tanaman Kopi
3). Lahan Tanam
Sebelum bibit ditanam pada lahan tanam, lahan tanam harus di bajak atau di cangkuli terlebih dahulu biar anah menjadi gembur dan higienis dari gulma. Setelah itu buatlah bedengan dengan lebar sekitar 150 cm dan tinggi 50 cm sedangkan panjang sesuaikan dengan jarak antar bedengan sekitar 30 cm. Kemudian beri pupuk sekitar 10 ton untuk 1 hektar lahan tanam kemudian biarkan selama seminggu sampai tanah dan pupuk tercampur tepat kemudian buatlah lubang dengan jarak antar lubang sekitar 50 cm.
4). Penanaman Bibit Bayam
Setelah lahan tanam siap pindahkan bibit dari pot atau polybag pada lubang yang telah dibentuk pada bedengan kemudian tutup kembali memakai tanah. penanaman yang baik yaitu pada ekspresi dominan hujan sebab tumbuhan masih menerima air yang cukup.
5). Pemeliharaan Tanaman
a). Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada ketika tumbuhan sudah berumur 7 hari sehabis penanaman, penyiangan dilakukan dengan mengganti tumbuhan yang mati dengan tumbuhan yang baru.
b). Penyiangan
Penyiangan dilakukan biar tumbuhan terhindar dari gulma atau tumbuhan liar lain yang sanggup mengganggu pertumbuhan tumbuhan bayam.
c). Pemupukan
Pemupukan harus dilakukan kembali biar tumbuhan subur takaran yang di berikan pada setiap lubang sekitar 0,5 kg.
d). Penyiraman
Penyiraman dilakukan secara rutin yakni pada pagi hari dan sore hari pada ekspresi dominan kemarau.
6). Panen
Apabila tumbuhan bayam sudah mencapai usia tanam sekitar 30 hari bayam sudah sanggup di panen. Cara pemanenan sanggup dilakukan dengan cara di petik atau di cabut, bayam yang baik untuk dipanen yaitu yang sudah mencapai ketinggian 20 cm dan belum keluar bunga. Waktu yang baik untuk panen yakni pada pagi atau sore hari ketika cuaca tidak terlalu panas, bayam sebaiknya di panen setiap 4 hari sekali.
Demikian artikel pembahasan tentang”Tata Cara Budidaya Bayam Organik Yang Benar Dengan Kualitas Tinggi“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Tata Cara Budidaya Bayam Organik Yang Benar Dengan Kualitas Tinggi
Reviewed by Yoyon Oke
on
Maret 04, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: