Tips Budidaya Tanaman Ubi Kayu, tumbuhan ini mempunyai nama ubi kayu tapi masyarakat ada yang mengenalnya dengan nama singkong atau ketela pohon. Tanaman ini sesuai pada wilayah yang mempunyai curah hujan antara 1.000 sampai 2.500 mm per tahun. Suhu udara minimal bagi tumbuhnya ketela pohon/singkong sekitar 10 derajat C. Bila suhunya dibawah 10 derajat C menyebabkan pertumbuhan tumbuhan sedikit terhambat, menjadi kerdil alasannya yaitu pertumbuhan bunga yang kurang sempurna. Kelembaban udara optimal untuk tumbuhan singkong antara 60 hingga 65%. Sinar matahari yang diharapkan bagi tumbuhan ketela pohon atau singkong sekitar 10 jam per hari terutama untuk kesuburan daun dan perkembangan umbinya.
Tanaman ini sesuai untuk ditanam di tanah yang memilik struktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tak terlalu poros serta kaya materi organik. Tanah dengan struktur remah mempunyai tata udara yang baik, unsur hara lebih gampang tersedia dan gampang diolah. Jenis tanah yang sesuai untuk tumbuhan ketela pohon atau singkong yaitu jenis alluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol. Derajat keasaman (pH) tanah yang sesuai untuk budidaya ketela pohon berkisar antara 4,5 –sampai 8,0 dengan pH ideal 5,8. pada umumnya tanah di Indonesia ber pH rendah (asam), yakni berkisar 4,0 sampai 5,5, sehingga seringkali dikatakan cukup netral bagi suburnya tumbuhan ketela pohon.
Benih yang elok untuk budidaya tumbuhan ketela pohon setidaknya berasal dari tumbuhan induk yang cukup tua sekitar 10 hingga 12 bulan. Batang telah berkayu dan berdiameter ± 2,5 cm lurus. Belum tumbuh tunas-tunas baru. Untuk menyiapkan bibit ketela pohon ada beberapa langkah yang harus diperhatikan menyerupai Bibit berupa stek batang,
Sebagai stek pilih batang kepingan bawah hingga setengah Setelah stek terpilih kemudian diikat, masing-masing ikatan berjumlah antara 25 – 30 batang stek. Semua ikatan stek yang dibutuhkan, kemudian diangkut kelokasi penanaman.
BACA JUGA
Hal ini perlu diperhitungkan dengan asumsi waktu tanam bersamaan dengan tumbuhan lainnya (tumpang sari), sehingga sekaligus sanggup memproduksi beberapa variasi tumbuhan sejenis. Luas areal penanaman diubahsuaikan dengan modal dan kebutuhan setiap petani ketela pohon. Pengaturan volume produksi penting juga diperhitungkan alasannya yaitu berkaitan bersahabat dengan asumsi harga ketika panen dan pasar.
Penyiapan lahan pada pada dasarnya ialah pencucian lahan dari semua jenis gulma dan akar-akar tumbuhan sebelumnya. Tujuan pencucian lahan untuk memudahkan perakaran tumbuhan berkembang dan menghilangkan flora inang bagi hama dan penyakit yang mungkin ada. Setelah itu dibentuk bedengan untuk memduahkan penanaman sesuai dengan ukuran yang di inginkan. Setelah bedengan akhir usahakan untuk melaksanakan pengapuran untuk menaikkan pH tanah. Utamanya pada lahan yang mempunyai tingkat keasaman sangat asam. Jenis kapur yang dipakai yaitu kapur kalsit atau kaptan. Pola tumbuhan harus memperhatikan isu terkini dan curah hujan. Pada lahan tegalan atau kering, waktu tanam yang paling baik yaitu awal isu terkini hujan atau sesudah penanaman padi. Jarak tanam yang dipakai pada pola monokultur yaitu 100 x 150 cm.
Untuk menanam sanggup dilaksanakan dengan metode meruncingkan ujung bawah stek ketela pohon, kemudian tanamkan sedalam 5-10 cm atau kurang lebih sepertiga kepingan stek tertimbun tanah. Bila tanahnya keras/berat dan berair/lembab, stek ditanam dangkal saja. Sebelum bibit ditanam disarankan biar bibit direndam terlebih dahulu dengan pupuk hayati BIONIC Plus yang telah dicampur dengan air selama 3-4 jam. Setelah itu gres dilakukan penanaman dilahan hal ini sangat elok untuk pertumbuhan dari bibit.
Tanaman ini sesuai untuk ditanam di tanah yang memilik struktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tak terlalu poros serta kaya materi organik. Tanah dengan struktur remah mempunyai tata udara yang baik, unsur hara lebih gampang tersedia dan gampang diolah. Jenis tanah yang sesuai untuk tumbuhan ketela pohon atau singkong yaitu jenis alluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol. Derajat keasaman (pH) tanah yang sesuai untuk budidaya ketela pohon berkisar antara 4,5 –sampai 8,0 dengan pH ideal 5,8. pada umumnya tanah di Indonesia ber pH rendah (asam), yakni berkisar 4,0 sampai 5,5, sehingga seringkali dikatakan cukup netral bagi suburnya tumbuhan ketela pohon.
Benih yang elok untuk budidaya tumbuhan ketela pohon setidaknya berasal dari tumbuhan induk yang cukup tua sekitar 10 hingga 12 bulan. Batang telah berkayu dan berdiameter ± 2,5 cm lurus. Belum tumbuh tunas-tunas baru. Untuk menyiapkan bibit ketela pohon ada beberapa langkah yang harus diperhatikan menyerupai Bibit berupa stek batang,
Sebagai stek pilih batang kepingan bawah hingga setengah Setelah stek terpilih kemudian diikat, masing-masing ikatan berjumlah antara 25 – 30 batang stek. Semua ikatan stek yang dibutuhkan, kemudian diangkut kelokasi penanaman.
BACA JUGA
Cara Budidaya Tanaman Nilam, Yang Ternyata Memiliki Prospek Bisnis Mengejutkan!
-
Inilah Cara Menangani Hama & Penyakit Pada Tanaman Anthurium
-
Polybag Pembibitan, Pilihan Tepat Memperoleh Varietas Unggulan
-
Cara Menjaga Produksi Teh Walau di Musim Kemarau
Hal ini perlu diperhitungkan dengan asumsi waktu tanam bersamaan dengan tumbuhan lainnya (tumpang sari), sehingga sekaligus sanggup memproduksi beberapa variasi tumbuhan sejenis. Luas areal penanaman diubahsuaikan dengan modal dan kebutuhan setiap petani ketela pohon. Pengaturan volume produksi penting juga diperhitungkan alasannya yaitu berkaitan bersahabat dengan asumsi harga ketika panen dan pasar.
Penyiapan lahan pada pada dasarnya ialah pencucian lahan dari semua jenis gulma dan akar-akar tumbuhan sebelumnya. Tujuan pencucian lahan untuk memudahkan perakaran tumbuhan berkembang dan menghilangkan flora inang bagi hama dan penyakit yang mungkin ada. Setelah itu dibentuk bedengan untuk memduahkan penanaman sesuai dengan ukuran yang di inginkan. Setelah bedengan akhir usahakan untuk melaksanakan pengapuran untuk menaikkan pH tanah. Utamanya pada lahan yang mempunyai tingkat keasaman sangat asam. Jenis kapur yang dipakai yaitu kapur kalsit atau kaptan. Pola tumbuhan harus memperhatikan isu terkini dan curah hujan. Pada lahan tegalan atau kering, waktu tanam yang paling baik yaitu awal isu terkini hujan atau sesudah penanaman padi. Jarak tanam yang dipakai pada pola monokultur yaitu 100 x 150 cm.
Untuk menanam sanggup dilaksanakan dengan metode meruncingkan ujung bawah stek ketela pohon, kemudian tanamkan sedalam 5-10 cm atau kurang lebih sepertiga kepingan stek tertimbun tanah. Bila tanahnya keras/berat dan berair/lembab, stek ditanam dangkal saja. Sebelum bibit ditanam disarankan biar bibit direndam terlebih dahulu dengan pupuk hayati BIONIC Plus yang telah dicampur dengan air selama 3-4 jam. Setelah itu gres dilakukan penanaman dilahan hal ini sangat elok untuk pertumbuhan dari bibit.
Tips Budidaya Tanaman Ubi Kayu
Reviewed by Yoyon Oke
on
Februari 25, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: