Menanam Leunca harus memiliki kemauan serta pengalaman, karena untuk menanam Leunca perlu teknik-teknik tertentu. Menanam Leunca adalah salah satu pekerjaan yang cocok bagi petani awal karena dengan harga yang mahal dipasaran dan peminatnya yang banyak, bisanis ini menjadikan salah satu bisnis yang menjanjikan.
Berikut tips dan trik cara menanam Luenca :
1. Modal
1. Modal
Dalam menanam leunca perlu modal banyak, karena jika para petani tidak memiliki modal maka pertanian tidak akan berjalan lancar. Maka bagi para petani leunca sebelum membudidayakan Leunca tersebut siapkan juga modalnya.
Tanaman Muda Leunca |
2. Pemilihan Bibit
Bibit harus jauh dari berbagai masalah baik terkena hama atau bibitnya kurang bagus, maka dari itu pemilihan bibit harus benar agar mendapatkan bibit yang berkualitas dan bagus.
3. Lahan/Lokasi
3. Lahan/Lokasi
Dalam menanam leunca tetap harus diperhatikan lahan yang cukup dan baik, Dalam mempersiapkan lahan harus dengan lahan yang berkualitas dan bagus untuk dijadikan lahan tempat menanam Leunca.
Lahan yang memiliki tanah subur, tanah yang gembur dan warna tanahnya terlihat hitam atau terlihat merah kekuningan merupakan ciri-ciri lahan yang bagus sebagai tempat penanaman Leunca.
4. Pembuatan Tempat Penyemaian
Lahan yang memiliki tanah subur, tanah yang gembur dan warna tanahnya terlihat hitam atau terlihat merah kekuningan merupakan ciri-ciri lahan yang bagus sebagai tempat penanaman Leunca.
4. Pembuatan Tempat Penyemaian
Pembuatan penyemaian tersebut bisa di lakukan dengan membuat bedengan penyemaian yang khusus dan bagus, gunakan sedikit pupuk organik yang bagus untuk proses penyemaian.
Bibit Leunca |
5. Pengelohan Lahan
Proses pengolahan lahan tanah adalah hal yang patut dilakukan oleh para petani untuk menanam Leunca. Tanah yang sudah siap untuk ditanam maka harus dicangkul terlebih dahulu agar dalam proses penanaman mudah dan baik
6. Penyemaian Benih Leunca
6. Penyemaian Benih Leunca
Dalam penyemaian benih terong alangkah baiknya taburkan ke tempat yang sudah dibuat dan taburkan secara merata dan jangan lupa benih Leunca tersebut ditutupi dengan tanah yang secukupnya dan jangan terlalu tebal.
7. Pembuatan Bedengan
7. Pembuatan Bedengan
Setelah melakukan pengolahan lahan maka buat bedengan agar terlihat rapi dan mudah dalam proses selanjutnya, tetapi jangan lupa agar membuat lubang untuk menanam Leunca tersebut setelah dibuatnya bedengan.
Untuk mengatasi gulma pada lahan tanah bedengan, dapat juga memanfaatkan mulsa plastik hitam perak. Penggunaan MPHP (mulsa plastik hitam perak) dapat mencegah tumbuhnya gulma yang terlalu banyak.
Untuk mengatasi gulma pada lahan tanah bedengan, dapat juga memanfaatkan mulsa plastik hitam perak. Penggunaan MPHP (mulsa plastik hitam perak) dapat mencegah tumbuhnya gulma yang terlalu banyak.
8. Pemilihan/Penaburan Pupuk Organik
Penaburan pupuk organik bisa dilakukan setelah membuat lubang tempat bibit leunca, tabur pupuk organik secukupnya sesuai aturan. Pupuk organik tersebut bisa bisa didapatkan melalui kotoran domba atau kotoran ayam.
9. Penaburan Pupuk Kimia
9. Penaburan Pupuk Kimia
Setelah masukan pupuk organik maka sebaiknya memasukan juga pupuk kimia seperti Mutiara, Poska dan pupuk lainnya, namun jangan terlalu banyak tetapi taburkan secukupnya agar tidak berpotensi buruk pada proses penanaman Leunca nanti.
Setelah menabur pupuk kimia tersebut, campur dengan bantuan alat untuk diaduk rata dengan pupuk organik dan tanah. Biarkan pupuk kimia dan organik tersebut tercampur merata selama 2 sampai 4 hari.
Setelah menabur pupuk kimia tersebut, campur dengan bantuan alat untuk diaduk rata dengan pupuk organik dan tanah. Biarkan pupuk kimia dan organik tersebut tercampur merata selama 2 sampai 4 hari.
Buah Leunca Tua |
10. Cara Menam Leunca
Setelah biarkan 4 hari pupuk tersebut merata dengan tanah, maka siap untuk menanam bibit Leunca yang sudah disemai tersebut dan alngkah baiknya tanam bibit Leunca umur 1 bulan atau lebih, karena dalam perkembangan nantinya akan menjadi lebih baik dan akan tumbuh dengan baik dan hijau.
11. Pemeliharaan Leunca
11. Pemeliharaan Leunca
Pemeliharaan Leunca dapat dilakukan setelah menanam Leunca ke lahan yang sudah dibuat, pemeliharaan adalah cara dimana pengecekan setiap hari perkembangan Leunca tersebut. Pemeliharaan tersebut bisa lakukan dengan berbagai cara seperti penyemprotan atau yang lainnya.
12. Penyiangan Tanaman Leunca
Baca Juga :
- Putsa? Buah India Yang Bisa Ditanam Di Indonesia!!
- Leunca Si Kecil Hitam Yang Kerap di Sapa Ranti
- Jual Polynet / Safety Net Harga Pabrik
- Inilah Cara Pengendalian Hama Dengan Sistem Refugia
- Ranti, si Buah Kecil Hitam Beragam Manfaat
12. Penyiangan Tanaman Leunca
Penyiangan lakukan dengan cara membersihkan rumput yang ada disekitar Leunca, karena rumput tersebut dapat mengganggu pertumbuhan Leunca, maka dalam penyiangan tersebut harus diperhatikan juga dan bisa lakukan 2 minggu sekali dalam penyiangan.
13. Penyemprotan Pestisida
13. Penyemprotan Pestisida
Penyemprotan dilakukan untuk mencegah atau membasmi hama yang ada ditanaman Leunca tersebut. Penyemprotan juga harus sesuai dosis yang dianjurkan oleh para pembuat obat-obatan yang sudah tertera di dalam kemasan. Agar pertumbuhan terong tersebut tidak terganggu dalam penyemprotan pestisida sebaiknya dilakukan 1 atau 2 minggu sekali .
14. Pemberian Pupuk Ulang
14. Pemberian Pupuk Ulang
Pemberian pupuk ulang ini dilakukan dalam umur 10 hari setelah ditanam ke lahan. Namun perlu diperhatikan dalam proses pemupukan jangan terlalu sering dikarenakan Leunca sangat berbeda dari yang lain, kelebihan pupuk atau kelebihan obat penyubur dapat mengakibatikan Leunca layu dan mati, maka berilah secukupnya.
Leunca Muda Yang Di Panen |
15. Penyiraman
Penyiraman perlu dilakukan pada saaat menanam Leunca, penyiraman harus dengan kebutuhan leunca misal penyiraman dipagi hari dan penyiraman disore hari.
16. Panen Leunca
16. Panen Leunca
Panen Leunca dilakukan dengan cara yang berbeda dari panen yang lainnya. Ketika nya sudah cukup besar dan masih kelihatan muda, maka bisa lakukan panen ketika sudah cukup besar.
Budidaya Leunca Buah Kecil Nan Banyak Manfaat
Reviewed by Yoyon Oke
on
Februari 19, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: