Negara yang dipimpin oleh Donald Trump (Amerika AS) ini semakin rajin mengkreasikan
aneka jenis sayuran. Salah sayur jenis terbaru yang dikembangkan adalah
kalette. Sayur ini merupakan hasil persilangan genetik antara kubis dan
kol brussel, berdaun keriting dengan warna hijau dan ungu. Berikut sebab beberapa sayuran ini berbahaya :
1. Sayur Kalengan
Sayur kalengan merupakan kudapan yang dilimpahi oleh garam dan penyedap rasa. Kedua hal ini dapat menyebabkan masalah dalam pencernaan yang mungkin berujung pada sakit perut. Sebagai tambahan, kadar sodium dalam sebuah sayur kalengan sangat berlebihan. Tak heran jika makanan kaleng tidak baik untuk kesehatan.
2. Seledri
Ada anggapan bahwa mengunyah seledri dapat membakar kalori. Akan tetapi faktanya, seledri merupakan sayuran yang tidak begitu bergizi. Selain itu, USDA juga menemukan bahwa umumnya seledri mengandung 68 persen peptisida.
3. Jagung
Jagung pada dasarnya merupakan salah satu sayuran yang populer untuk disantap dalam berbagai kesempatan. Sayangnya, jagung diketahui sebagai sayuran yang kerap dijadikan subjek modifikasi genetik. Akibat dari modifikasi genetik ini, tubuh tidak dapat mengenali protein yang berasal dari jagung modifikasi tersebut. Hasilnya, dalam beberapa kasus sensitivitas akan meningkat sehingga timbul alergi. Di samping itu, jagung biasanya disajikan dengan olesan mentega dan juga garam yang mana keduanya tidak baik untuk kesehatan.
4. Terung
Terung merupakan salah satu sayuran populer sebagai pengganti daging karena terung mudah untuk menyerap rasa. Sayangnya, kelebihan terung yang menyerupai spons ini tidak hanya menyerap rasa tetapi juga menyerap lemak, kalori serta sodium.
5. Kacang Polong
Seperti halnya kentang dan jagung, kacang polong merupakan sayuran glikemik dan berzat tepung. Sifat sayuran ini dapat meningkatkan berat badan, peningkatan kadar gula dalam darah dan kadar lapar tinggi.
Baca Juga :
kentang memang meiliki banyak kandungan potassium dan vitamin. Sayangnya, kentang seringkali disajikan tanpa kulit yang banyak mengandung serat. Selain itu kentang tanpa kulit biasanya diolah dengan cara digoreng dan dilapisi garam. Proses-proses ini merusak nutrisi dalam kentang. Oleh karena itu, meski terbuat dari kentang, kentang goreng tidak baik untuk kesehatan.
7. Bayam
Bayam seringkali dianggap sebagai sayuran tersehat karena kaya akan vitamin A dan K serta memiliki sifat anti kanker. Sayangnya, bayam non organik biasanya mengandung peptisida hingga hampir 50 persen. Jika ingin mendapatkan manfaat baik dari bayam, pilih bayam organik sebagai opsi.
8. Paprika
Sayuran dalam kategori nightshade seperti paprika, kentang dan terong diketahui sebagai sumber inflamasi. Inflamasi dapat mengarah pada komplikasi serius seperti penyakit jantung, kanker serta diabetes. Selain itu, paprika juga mengandung solanine yang dapat mengganggu fungsi saraf sehingga menyebabkan kedutan dan kejang.
9. Brokoli
Pada dasarnya brokoli tidak terlalu buruk bagi kesehatan. Hanya saja, konsumsi brokoli dapat menyebabkan kembung yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
10. Brussels Sprout
Seperti halnya brokoli, brussels sprout juga termasuk sayuran cruciferous yang tak hanya menghasilkan gas dalam perut tetapi juga meningkatkan bau yang tajam akibat perut kembung. Ini disebabkan oleh adanya kandungan rafinosa dan sulfat. Kandungan rafinosa tidak akan tercerna sebelum mencapai usus besar di mana ia akan terfermentasi di usus besar. Sedangkan sulfat merupakan kandungan yang 'bertanggung jawab' dalam menghasilkan bau tajam.
1. Sayur Kalengan
Sayur kalengan merupakan kudapan yang dilimpahi oleh garam dan penyedap rasa. Kedua hal ini dapat menyebabkan masalah dalam pencernaan yang mungkin berujung pada sakit perut. Sebagai tambahan, kadar sodium dalam sebuah sayur kalengan sangat berlebihan. Tak heran jika makanan kaleng tidak baik untuk kesehatan.
2. Seledri
Ada anggapan bahwa mengunyah seledri dapat membakar kalori. Akan tetapi faktanya, seledri merupakan sayuran yang tidak begitu bergizi. Selain itu, USDA juga menemukan bahwa umumnya seledri mengandung 68 persen peptisida.
3. Jagung
Jagung pada dasarnya merupakan salah satu sayuran yang populer untuk disantap dalam berbagai kesempatan. Sayangnya, jagung diketahui sebagai sayuran yang kerap dijadikan subjek modifikasi genetik. Akibat dari modifikasi genetik ini, tubuh tidak dapat mengenali protein yang berasal dari jagung modifikasi tersebut. Hasilnya, dalam beberapa kasus sensitivitas akan meningkat sehingga timbul alergi. Di samping itu, jagung biasanya disajikan dengan olesan mentega dan juga garam yang mana keduanya tidak baik untuk kesehatan.
4. Terung
Terung merupakan salah satu sayuran populer sebagai pengganti daging karena terung mudah untuk menyerap rasa. Sayangnya, kelebihan terung yang menyerupai spons ini tidak hanya menyerap rasa tetapi juga menyerap lemak, kalori serta sodium.
5. Kacang Polong
Seperti halnya kentang dan jagung, kacang polong merupakan sayuran glikemik dan berzat tepung. Sifat sayuran ini dapat meningkatkan berat badan, peningkatan kadar gula dalam darah dan kadar lapar tinggi.
Baca Juga :
- Harga Selang Plastik Murah Untuk Lahan Persawahan
- Lim Corporation - Jual Tali Salaran, Tali Gawar, Bahan Original Lebih Awet
- Jual Polynet / Safety Net Harga Pabrik
- Jual Plastik Hitam LDPE Untuk Alas Tambak Garam
kentang memang meiliki banyak kandungan potassium dan vitamin. Sayangnya, kentang seringkali disajikan tanpa kulit yang banyak mengandung serat. Selain itu kentang tanpa kulit biasanya diolah dengan cara digoreng dan dilapisi garam. Proses-proses ini merusak nutrisi dalam kentang. Oleh karena itu, meski terbuat dari kentang, kentang goreng tidak baik untuk kesehatan.
7. Bayam
Bayam seringkali dianggap sebagai sayuran tersehat karena kaya akan vitamin A dan K serta memiliki sifat anti kanker. Sayangnya, bayam non organik biasanya mengandung peptisida hingga hampir 50 persen. Jika ingin mendapatkan manfaat baik dari bayam, pilih bayam organik sebagai opsi.
8. Paprika
Sayuran dalam kategori nightshade seperti paprika, kentang dan terong diketahui sebagai sumber inflamasi. Inflamasi dapat mengarah pada komplikasi serius seperti penyakit jantung, kanker serta diabetes. Selain itu, paprika juga mengandung solanine yang dapat mengganggu fungsi saraf sehingga menyebabkan kedutan dan kejang.
9. Brokoli
Pada dasarnya brokoli tidak terlalu buruk bagi kesehatan. Hanya saja, konsumsi brokoli dapat menyebabkan kembung yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
10. Brussels Sprout
Seperti halnya brokoli, brussels sprout juga termasuk sayuran cruciferous yang tak hanya menghasilkan gas dalam perut tetapi juga meningkatkan bau yang tajam akibat perut kembung. Ini disebabkan oleh adanya kandungan rafinosa dan sulfat. Kandungan rafinosa tidak akan tercerna sebelum mencapai usus besar di mana ia akan terfermentasi di usus besar. Sedangkan sulfat merupakan kandungan yang 'bertanggung jawab' dalam menghasilkan bau tajam.
Nah itulah penyebab sayuran menjadi berbahaya bagi tubuh kita. Pada awal 2008, NaturalNews.com melaporkan tentang kondisi yang disebut
penyakit Morgellon itu. Artikel itu melaporkan gejala penyakit sebagai
berikut: crawling, menyengat, menggigit dan merangsang sensasi, beralur
atau bercak-seperti hitam di bawah kulit, berbutiran, lesi. Beberapa
pasien melaporkan kelelahan, kehilangan memori jangka pendek,
kebingungan mental, nyeri sendi dan perubahan dalam visi. Selain itu,
ada laporan morbiditas substansial dan disfungsi sosial yang menurunkan
produktivitas kerja, kehilangan pekerjaan, cacat total, perceraian,
kehilangan hak asuh anak dan meninggalkan rumah tanpa kejelasan.
Sebelum pelaporan, kondisi itu dianggap sebagai tipuan, tetapi setelah penyelidikan lebih lanjut, bukti menunjukkan bahwa penyakit itu nyata dan mungkin berhubungan dengan makanan yang dimodifikasi secara genetik.
Meskipun link ini sedang dibentuk, CDC menyatakan asal penyakit Morgellon tidak diketahui. Lebih buruk lagi, komunitas medis tidak bisa memberikan informasi apa pun kepada publik mengenai penyebab gejala.
Sebelum pelaporan, kondisi itu dianggap sebagai tipuan, tetapi setelah penyelidikan lebih lanjut, bukti menunjukkan bahwa penyakit itu nyata dan mungkin berhubungan dengan makanan yang dimodifikasi secara genetik.
Meskipun link ini sedang dibentuk, CDC menyatakan asal penyakit Morgellon tidak diketahui. Lebih buruk lagi, komunitas medis tidak bisa memberikan informasi apa pun kepada publik mengenai penyebab gejala.
Cara Membedakan Sayuran Genetik Dengan Yang Alami
Buah-buahan dan sayuran yang tumbuh dengan cara yang biasa (dengan suntikan kimia) diberi label dengan kode yang terdiri dari empat digit. Buah-buahan dan sayuran organik tumbuh ditandai dengan kode label yang terdiri dari lima digit, dimulai dengan 9. Sementara buah dan sayuran yang dimodifikasi secara genetik memiliki tag harga dengan kode yang terdiri dari lima digit dimulai dengan angka 8, sehingga Anda perlu menghindari produk ini.
Mengetahui apa yang Anda beli benar-benar penting karena saat ini lebih dari 80 persen dari makanan olahan di Amerika telah dimodifikasi secara genetik. Banyak negara-negara di Eropa, seperti Austria, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria dan Luxemburg telah melarang produksi dan penjualan makanan dari rekayasa genetik.
sumber artikel :
https://marinki.org
http://warungkopi.okezone.com
http://republika.co.id
Untuk Info selengkapnya silahkan klik saja DISINI. Update Harga InsectNet silahkan klik DISINI.
Sedangkan Cara pemesanan silahkan langsung hubungi kami:
SMS/Call/WA: 08123-258-4950 | 0877-0282-1277 | 0852-3392-5564
Phone/fax: 031-8830487
Email: limcorporation2009@gmail.com
# Kunjungi juga blog kami tentang produk pertanian lainnya, di www.agrobis99.com
Sedangkan Cara pemesanan silahkan langsung hubungi kami:
SMS/Call/WA: 08123-258-4950 | 0877-0282-1277 | 0852-3392-5564
Phone/fax: 031-8830487
Email: limcorporation2009@gmail.com
# Kunjungi juga blog kami tentang produk pertanian lainnya, di www.agrobis99.com
Inilah Alasan Kenapa Sayuran Genetik Dapat Berbahaya Bagi Kita !!!
Reviewed by Yoyon Oke
on
Januari 29, 2018
Rating:
Rekayasa genetika ternyata punya dampak negatif
BalasHapus